12 December 2011

Strategi Mengikuti Bazar dan Pameran


Bazzar atau pameran sering diadakan untuk meramaikan kegiatan-kegiatan tertentu.  Ada yang dilaksanakan di dalam ruangan dan ada juga yang di lapangan terbuka. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Bazzar di ruang terbuka lebih mudah kelihatan oleh pengunjung dan harga standnya terjangkau. Namun anda perlu berhati-hati bila hujan turun karena bisa-bisa barang anda basah. Sedangkan bazzar di ruang tertutup jelas lebih aman dari hujan namun dibutuhkan promosi yang gencar untuk menarik pengunjung.
Bazzar atau pameran tentunya lebih profesional dibanding kaki lima. Karena di bazzar biasanya kita menyewa stan lengkap dengan fasilitas berupa meja dan kursi. Berbeda dengan kaki lima, yang tidak ada fasilitas apa-apa kecuali hanya lahan kosong yang digunakan.
Berbagai bazzar dan pameran dapat anda ikuti dan manfaatkan untuk mengasah keterampilan berjualan. Anda bisa mulai mengikuti bazzar di sekolah-sekolah, kampus, tabligh akbar, munas partai, seminar, sampai pameran produk khusus seperti buku, komputer, dan fashion. Berbagai pameran ini sering diadakan terutama di kota besar seperti Jakarta. Setiap hari ada saja pameran dan bazzar. Bahkan di JHCC(Jakarta Hilton Convention Center) pernah diadakan 7 kali pameran dalam satu bulan.  

Informasi bazzar dan pameran
Untuk mendapatkan Informasi bazzar dan pameran rajin-rajinlah melihat papan pengumuman, pamflet, dan spanduk yang sering dipasang di tempat-tempat umum. Bahkan anda juga bisa mendapatkan info dari pamflet-pamflet yang dipasang di mesjid-mesjid, di sekolah, di kampus, dan di jalan-jalan strategis. Tidak jarang paitia bazzar juga menggunakan media massa seperti koran harian baik lokal maupun nasional.
Ketika anda mendapatkan informasi bazzar dan pameran di manapun usahakan untuk langsung mencatat alamat dan nomor telepon panitianya. Setelah itu hubungi secepatnya agar anda tidak kehabisan stan. Ada baiknya anda langsung datang ke kantor panitia. Dengan mendatangi langsung anda bisa mengukur tingkat profesionalitas penyelenggara yang merupakan kunci sukses sebuah pameran.
Setelah bertemu dengan panitia mintalah proposal lengkapnya. Perhatikan sewa stannya apakah wajar atau kemahalan. Anda bisa mempertimbangkan dengan melihat lokasi bazzar, acara, pengisi acara, dan promosi yang digunakan. Karena hal ini akan mempengaruhi jumlah pengujung dan tentunya ikut menentukan jumlah omset yang akan anda dapatkan.
Pengalaman panitia dalam menyelenggarakan pameran juga patut anda perhatikan. Kalau panitianya profesional dan berpengalaman maka itu sudah menjadi garansi awal dan jaminan terselenggaranya acara dengan baik.
Keprofesionalan ini akan terlihat jauh hari sebelum acara berlangsung. Hal ini bisa terlihat dari publikasi acara yang gencar, acara yang diadakan menarik dan pengisi acara yang mengundang massa, serta pemilihan lokasi pameran yang strategis. Keprofesionalan panitia juga dapat dinilai dari proposal acara yang menarik, mudah dipahami dan realistis.
Jangan lupa untuk memperhatikan tanggal pelaksanaan dan kondisi cuaca. Tanggal yang bagus untuk pameran biasanya pada awal bulan karena sebagian besar masyarakat baru mendapatkan gaji. Sedangkan pameran yang diadakan pada tanggal tua perlu diwaspadai karena kodisi keuangan masyarakat sudah menipis.
Namun yang perlu anda ketahui, pameran tidak hanya sekedar mengejar omset tapi juga digunakan untuk memperkenalkan produk. Apalagi produk baru yang masih jarang di pasaran. Dengan mempromosikan di pameran bisa jadi orang tertarik untuk membeli baik di lokasi pameran atau pun di luar arena pameran.
Disamping untuk berpromosi, pameran juga bisa dimanfaatkan untuk  memperluas jaringan bisnis. Dengan sering mengikuti pameran dan bergaul bersama orang-orang yang biasa ikut pameran, anda akan mudah mendapatkan informasi pameran dari teman atau dari penyelenggara pameran yang sering menawarkan kegiatannya di arena pameran.

Tips mengikuti bazar dan pameran
  1. Carilah pameran yang cocok dengan produk anda. Kalau anda menjual produk anak maka akan cocok ketika anda mengikuti ”Kids Festival” misalnya. Kalau anda menjual buku, VCD, atau mainan edukatif untuk anak tentu akan tepat kalau anda mengikuti pameran buku.  
  2. Pastikan Event Organizer-nya profesional dan sudah berpengalaman. Mintalah proposal lengkap untuk mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan pameran. Seperti acaranya, pengisi acara, luas stan, fasilitasnya, dll.
  3. Perhatikan apakah promosinya bagus karena sangat mempengaruhi ramai tidaknya pengunjung.
  4. Lakukan survey lokasi, akses kendaraan umum, luas stan, dan posisi stan.
  5. Kalau anda sudah memastikan untuk ikut maka persiapkan stan anda dengan sebaik-baiknya. Siapkan barang yang akan dipajang, peralatan display, brosur, dan sarana promosi lainnya.
  6. Siapkan produk unggulan yang akan anda tonjolkan di pameran dan fokuslah untuk mempromosikannya. Hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
  7. Buatlah kalkulasi anggaran pameran seperti biaya sewa stan, modal, penjaga stan, transport, biaya makan, dll. Dengan ini anda bisa menargetkan berapa keuntungan yang bisa anda dapatkan.
  8. Traininglah SPG atau penjaga stan kita tentang cara menjual, mempromosikan produk, dan cara melayani konsumen. Begitu juga dengan pengenalan produk dan harganya. Sebaiknya carilah SPG yang komunikatif dan murah senyum.
  9. Sesuaikan produk yang akan anda pasarkan dengan pengunjung pameran.
  10. Waspadalah tentang masalah keamanan. Di lokasi pameran masih sering kita dengar terjadi kehilangan barang, uang, HP, dan Laptop. Bahkan tidak sedikit terjadi kasus penipuan.  
  11. Desainlah stan dengan menarik agar pengunjung tertarik untuk mendatangi stan anda bahkan melakukan transaksi.
  12. Carilah lokasi dan posisi stan yang strategis. Tidak masalah lebih mahal sedikit asal strategis. Biasanya stan yang strategis ada di bagian depan dan posisinya di hook(dua muka). Tentunya harga stan lebih mahal dari pada stan lainnya yang kurang strategis dan satu muka.
  13. Sebaiknya hindari stan dekat panggung acara. Biasanya stan dekat panggung sering terhalang oleh penonton yang sedang menyaksikan acara. Disamping itu suara speaker yang cukup keras agak mengangu stan kita ketika bertransaksi dengan pengunjung. 

No comments:

Post a Comment