Saat ini medsos tidak hanya sebatas sarana
pertemanan tapi juga digunakan untuk bisnis online. Wajar bila sedang
berselancar di sosmed begitu banyak orang yang menawarkan produk. Hal ini tentu
karena ada respon dari pengguna sosmed yang mau berbelanja di aplikasi
tersebut.
Bahkan menurut CNN Money, sudah
lebih dari 75% usaha kecil yang memanfaatkan sosmen untuk berbisnis. Berikut
beberapa situs sosmed yang biasa digunakan untuk bisnis online.
Pertama, facebook.
Langkah pertama untuk berjualan
di facebook adalah dengan membuat akun yang berhubungan dengan produk yang anda
jual. Kedua, buat facebook page(laman facebook) dengan nama sesuai dengan
produk yang kita jual. Ketiga, buat grup facebook (komunitas) sebagai sarana
promosi dan memperkenalkan produk anda.
Facebook juga menyediakan fitur
untuk iklan berbayar dengan harga yang bisa disesuaikan dengan kemampuan kita.
Kelebihan iklan di facebook antara lain bisa menargetkan konsumen berdasarkan
daerah, usia, jenis kelamin, dan hobinya.
Facebook sendiri merupakan media
sosial terbanyak yang digunakan di negara kita. Di situs ini kita bisa
memposting foto, video dan artikel tentang produk kita. Namun jangan terus menerus
memposting foto produk karena akan membuat orang bosan. Selingi dengan artikel
menarik yang berkaitan dengan produk kita.
Disamping itu jangan sungkan
meminta teman (follower) untuk memberikan like, comment dan share. Karena
setiap ada interaksi akan tersebar juga di akun mereka.
Sebaiknya akun pribadi dipisahkan
dengan akun bisnis. Akun pribadi dikhususkan untuk membina hubungan pertemanan
tanpa misi profit. Sedangkan akun bisnis bisa kita gunakan untuk jualan.
Dua, twitter.
Aplikasi ini bisa digunakan untuk
memperluas basis pelanggan dan promosi situs toko online. Tunjukkan keahlian
dan kepakaran anda di situs ini. Tujuannya bukan untuk dikagumi tapi agar orang
yakin sehingga kita layak dipercaya.
Jangan lupa setiap memposting
tulisan, foto atau video lengkapi dengan hastag(#). Tujuannya untuk mempermudah
orang menemukan produk atau toko online kita. Kalau segmen pasar kita wanita
maka buatlah hastag seputar wanita. Begitu juga sebaliknya. Kalau produk kita
untuk laki-laki maka cantumkan hastag seputar dunia laki-laki. Namun tidak
cukup dengan mengunakan hastag, untuk memperbanyak follower kita harus rajin
dan rutin meng-update status dengan mengirim tweet secara teratur.
Ketiga, instagram.
Aplikasi ini lebih menekankan
foto. Namun demikian tetat ada tempat untuk menulis caption atau keterangan
foto. Aplikasi ini banyak digunakan saat ini karena langsung menampilkan foto-foto
produk yang kita promosikan. Bagaimana pun orang lebih tertarik melihat foto
dari pada membaca tulisan. Namun
untuk diketahui, di instagram kita juga bisa memposting video pendek berdurasi
maksimal 1 menit.
Sama halnya dengan twitter, di
instagram juga disarankan untuk menuliskan hastag agar postingan mudah di cari.
Disamping itu kita harus rutin memposting foto dan meng-update status agar akun
anda semakin dikenal.
MENGENAL HASTAG(#)
Hastag(#) adalah kata kunci sebuah produk. Bila orang mengetik kata kunci
tersebut maka produk kita akan lebih mudah ditemukan. Oleh karena itu setiap
meng-upload status atau postingan, sertakan hastag yang kita inginkan.
Hastag sendiri
berfugsi untuk mengelompokkan sebuah topik, memudahkan audien menemukan apa
yang mereka cari, sehingga membuat
produk mudah dikenal. Untuk itu buatlah beberapa hastag dengan kata kunci yang
bervariasi. Terkadang 3-5 hastag pun sudah cukup. Kalau ingin menampilkan lebih
banyak, hastag bisa disisipkan di kolom komentar.
Jadi setiap memposting
foto produk kategorikan postingan dengan hastag (#). Kalau anda menjual boneka
barbie maka bisa dibuat hastag #bonekabarbie. Kemudian tambahkan hastag lain
yang berkaitan seperti #bonekamurah, #bonekalucu, #grosirboneka dan lain-lain.
Tentunya jangan lupa mencantumkan hastag populer yang banyak digunakan agar
produk mudah ditemukan.
(Sumber : www.Liputan6.com)
No comments:
Post a Comment