07 May 2018

MEMIMPIN DENGAN CINTA


Segala sesuatu yang dilandasi dengan cinta maka hasilnya akan luar biasa. Begitu juga dengan kepemimpinan, bila dijalani dengan penuh cinta akan mendatangkan kebahagiaan dan kesuksesan. Hal ini disebabkan karena perasaan cinta membuat orang melakukan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh dan tidak menyerah dengan segala tantangan.

Cinta yang tulus akan terasa dan terlihat dari tindak-tanduk, bahasa tubuh serta perilaku, bukan dari bahasa verbal[kata-kata].

Namun perlu kita sadari, cinta merupakan kata kerja yang harus dibuktikan dengan tindakan nyata. Cinta harus diberikan bukan diharapkan. Oleh karena itu, pemimpin harus banyak berbuat bukan berharap. Ketahuilah bahwa keinginan terbesar manusia adalah keinginan untuk dicintai. Kalau pemimpin bisa memberikannya maka orang akan senang mengikutinya.

Untuk menumbuhkan perasaan cinta dalam diri pemimpin maka ada beberapa tips yang dapat dilakukan.

Pertama. Tumbuhkan perasaan cinta dengan terseyum. Perjumpaan yang diawali dengan senyuman akan menghasilkan dampak yang positif dan menguntungkan. Disamping itu biayanya sangat murah dan mudah dilakukan.

Kedua. Berusaha untuk selalu rendah hati. Kita suka dengan orang yang rendah hati, begitu juga dengan orang lain. Sifat rendah hati akan menumbuhkan benih-benih cinta dalam diri sehingga akan mengantarkan seorang pemimpin pada kesuksesan.

Ketiga. Senang membantu orang lain. Tolong orang lain Setiap ada kesempatan. Jangan ragu-ragu dan banyak perhitungan.

Keempat. Bersimpati kepada orang lain. Simpati berarti merasakan apa yang diraskan oleh orang lain. Cara menumbuhkan simpati adalah dengan mencari sisi baik orang lain dan memujinya dengan tulus. Pada akhirnya simpati akan membuat orang merasa dihargai dan dicintai.

Kelima. Bersikap tulus dan ikhlas. Perasaan cinta yang kita ungkapkan akan efektif kalau dilakukan dengan ikhlas. Kita mencintai orang lain bukan karena ingin mengeruk keuntungan darinya, tapi benar-benar dilandasi oleh ketulusan hati.

Keenam. Berpikir positif. Hal ini akan selalu mendatangkan dampak yang luar biasa. Oleh karena itu fokuslah pada sisi positif dari diri kita dan orang lain.

Ketujuh. Senang memaafkan orang lain. Kalau ada sikap orang lain yang kurang berkenan maka berusahalah untuk cepat memaafkannya. Pemaaf adalah sifat utama para pemimpin.

Kedelapan. Fitrah manusia menyukai keramahan dan tidak suka dengan kekasaran, oleh karena itu Jadilah orang yang ramah.

Kesembilan. Perbanyaklah mendengar. Doronglah orang lain untuk bicara tentang dirinya dan bicarakanlah topik-topik yang menjadi minatnya.

Kesepuluh. Buat orang merasa dirinya penting. Setiap orang ingin diutamakan dan dianggap penting. Kalau pemimpin bisa melakukannya maka dia akan dicintai orang.

Kesebelas. Berikan rasa nyaman kepada orang lain. Perasaan nyaman diawali dari diri sendiri. Kalau kita merasa nyaman dengan diri sendiri maka kita akan merasa nyaman dengan orang lain. Pemimpin yang bisa memberikan kenyaman akan di percaya pengikutnya.

Kedua belas. Bersikap santai dan rileks. formalitas terkadang membuat hubungan terasa kaku. Oleh karena itu adakalanya kita dituntut untuk bersikap formal tapi di lain waktu dituntut untuk bersifat informal. Jadi sesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sedang dihadapi.

ketiga belas. Milikilah kepribadian yang menarik. Orang yang menarik disenangi di manapun berada. Sebaliknya orang yang berkepribadian jelek akan dibenci dan dihindari.

Penghalang Tumbuhnya Cinta
Kalau seorang pemimpin ingin sukses dalam menumbuhkan perasaan cinta maka ada beberapa hal yang harus dihindari.
Pertama. Hindarilah perselisihan dan pertengkaran. Orang yang suka bertengkar adalah orang yang tidak siap dengan perbedaan, mau menang sendiri dan tidak bisa menerima pendapat orang lain.
Kedua. Buang sikap kasar karena akan menyebabkan orang menjauh dari kita.
Ketiga. Jauhi prasangka, mencari-cari kesalahan orang lain dan menggunjingnya.

No comments:

Post a Comment