02 May 2018

KUNCI SUKSES MENJADI PEMIMPIN


Seorang pemimpin akan menjadi panutan dan tauladan bagi anggotanya. Kalau tindakannya baik maka akan kembali kepadanya. Sebaliknya kalau salah justru akan menjadi bumerang baginya.

Namun hubungan antara pemimpin dan anggota sebenarnya adalah hubungan saling menguntungkan (simbiosis mutualisma). Mereka saling membutuhkan dan saling menguatkan. Pemimpin tanpa pengikut tidak akan bisa berbuat apa-apa. Anggota tanpa pemimpin ibarat roda tanpa mesin. Roda tidak bisa bergerak kecuali digerakan oleh mesin(pemimpin).

Oleh karena itu, siapapun anda memiliki peluang untuk menjadi pemimpin. Tapi untuk menjadi pemimpin yang sukses atau tidak terpulang kepada diri masing-masing. Karena untuk menjadi pemimpin yang baik ada beberapa kriterianya, antara lain:

Pertama, memiliki tujuan (visi misi)
Pemimpin ibarat seorang nakhoda kapal yang tahu kemana tujuannya. Kemudian dia menyampaikan kepada timnya agar bergerak untuk mencapai tujuan tersebut.

Kedua, memiliki karakter yang kuat.
Pemimpin yang baik memiliki karakter yang kuat. Dia berani mengambil resiko dan yakin dengan pilihannya. Kalau pilihannya salah dia siap bertanggungjawab walaupun resikonya akan dicaci oleh anggotanya.

Seorang pemimpin yang baik juga memiliki pertimbangan yang matang setiap mengambil keputusan. Bahkan dia mengambil pelajaran dari masa lalu sebagai cerminan untuk melangkah ke depan.

Ketiga, sigap dan cekatan.
Pemimpin yang baik sigap dan cekatan. Dia bisa mengambil keputusan dengan cepat dalam situasi apapun.

Keempat, fokus
Seorang pemimpin fokus pada tujuannya. Kalau tidak akan membuat anggota bingung mana yang harus diutamakan. Dengan adanya fokus mereka tetap pada tujuannya walaupun ada pengaruh dari kiri kanan. 

Kelima, mengenali kelebihan dan kekurangan
Sebelum mengenali kelebihan dan kekurangan anggota, seorang pemimpin yang baik siap mengakui kelemahan dan kekurangan dirinya terlebih dahulu karena dia sadar tidak ada orang yang sempurna.

Kalaupun dia melakukan penilaian terhadap anggotanya bertujuan untuk mengenali kelebihan dan kekurangannya agar bisa ditempatkan pada bidang yang tepat serta untuk mengembangkan potensi dan kelebihan anggotanya.

Keenam, rendah hati.
Seorang pemimpin tidak merasa lebih dari anggotanya hanya karena  jabatannya lebih tinggi. Dia merasa jabatanya hanya pembagian tugas. Dia membaur dan menyerap informasi langsung dari anggotanya untuk mengetahui keinginan dan permasalahannya. Dengan ini komunikasi akan terjalin dari hati ke hati. Hubungan yang baik ini tentu akan memperlancar berbagai urusan organisasi dan meningkatkan loyalitas tim kepada pimpinan.

Ketujuah, mendengarkan anggota dan memberikan pengakuan.
Seorang pemimpin yang baik mendengarkan aspirasi dari anggotanya. Setiap mengambil keputusan dia mempertimbangkan keinginan anggota bukan keinginan pribadinya. Disamping itu pemimpin juga memberikan pengakuan dan penghargaan atas kontribusi anggotanya sehingga akan meningkatkan motivasi dan semangat kerja.
sumber : www. id.linkedin.com

No comments:

Post a Comment