Menurut sejarah, Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang muslim dari Gujarat, India. Namun sebagian ulama mengatakan bahwa Islam dibawa ke Indonesia oleh pedagang dari Yaman. Oleh karena itu, praktek-praktek ekonomi islam sudah akrab dengan bangsa Indonesia.
Karena Islam dibawa oleh pedagang maka Islam masuk melalui daerah pesisir. Hal ini disebabkan karena para pedagang menggunakan transportasi laut untuk masuk ke Indonesia. Sehingga banyak umat Islam yang bermukim di daerah pesisir yang kemudian masuk ke daerah pedalaman untuk menyebarkan agama Islam.
Para pedagang dari Arab dan Gujarat itu menyebarkan Islam kepada penduduk setempat di sekitar pesisir. Sebagian mengajarkan kepada santri-santri sehigga santri memiliki kemauan bisnis yang lebih dibanding penduduk lainnya. Kalangan santri yang juga jago berbisnis ini disegani oleh kolonial Belanda dan masyarakat. Hal ini disebabkan karena para pebisnis dari kalangan santri dikenal sebagai orang yang amanah dan jujur.
Salah satu bukti dari perkembangan Islam yang amat pesat adalah munculnya kerajaan Islam pertama di Indonesia yang bernama kesultanan Samudra pasai. Kerajaan ini terus berkembang dan diiukti dengan berkembangnya kerajaan Islam dan kantong-kantong bisnis di daerah lain seperti Bukittinggi, Aceh, Pekalongan, Tasikmalaya, Makasar, dan Gorontalo. Sehinga daerah ini dikenal sebagai daerah yang kental jiwa bisnisnya dan merupakan pusat dagang dan industri.
Bahkan pada tahun 1905 H. Samanhudi, seorang pedagang mendirikan Sarikat dagang Islam bersama temannya HOS Cokroaminoto. Perkumpulan pengusaha muslim ini didirikan untuk melawan diskriminasi dari pedagang Cina yang melakukan praktek bisnis yang tidak etis dan kotor. Disamping itu keinginan untuk menerapkan cara bisnis yang Islami juga menjadi pendorong berdirinya organisasi ini. Sehingga pengusaha muslim pada waktu itu punya wibawa dan tidak bisa diremehkan lagi oleh pengusaha dari etnis lain.
No comments:
Post a Comment