19 May 2018

APAKAH KEMATIAN ITU?


Kehidupan hakiki bukanlah di dunia. Dunia tidak abadi dan hanya tempat ujian yang sifatnya sementara. Sedangkan manusia diciptakan abadi maka tempat hidupnya juga tempat yang abadi [akhirat]. “Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” [QS.29:64].

Kalau diumpamakan dengan seorang murid, maka nasibnya ditentukan saat ujian. Kalau bisa menjalani dengan baik maka dia akan naik kelas. Begitu juga dengan manusia, dunia adalah tempat ujiannya, surga adalah tingkatan yang lebih tinggi dan neraka adalah tingkatan yang rendah. Kalau kita lulus ujian di dunia maka akan naik ke kelas ke tingkat yang lebih tinggi [surga]. Kalau kita gagal di dunia maka akan turun ke tingkat yang lebih rendah [neraka].

Dunia tidak cocok untuk manusia karena dunia itu fana sementara manusia abadi. Tempat hidup manusia yang cocok adalah akhirat yang kekal. Surga buat orang yang baik, neraka buat orang yang jahat.

Mati hanyalah sekadar batas akhir perjalanan hidup di dunia. Mati bukanlah akhir dari kehidupan manusia tapi hanya masa transisi. Panah kematian sudah diarahkan kepada kita sejak lahir dan akan mengenai kita saat ajal sudah sampai.

Al Quran sendiri menyebutkan bahwa siklus hidup manusa berawal dari mati, hidup, mati [dimatikan], dan hidup kembali. Sebagaimana firman-Nya, “Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” [QS.2;28]

Oleh karena itu kita harus ridha diwafatkan oleh Allah kapan saja. Orang yang takut mati berarti tidak suka dengan perbuatan Allah. Padahal Allah maha pengasih, maha penyayang dan maha lembut kepada hamba-Nya. Kecuali orang yang takut karena merasa bekalnya belum cukup. Seharusnya itu memotivasi dia untuk meningkatkan amalanya.

Bahagialah bila anda diwafatkan, karena anda sedang dipanggil oleh Allah. Siapa yang tidak senang dipanggil oleh Sang kekasih yang selama ini selalu dirindukan? Dipanggil oleh presiden saja kita senang apalagi dipanggil oleh Allah. Lalu kenapa kita takut?

Apalagi orang yang beriman, seharusnya senang dipanggil oleh Allah. Karena setelah mati di dunia tidak ada lagi kematian. Kita akan hidup selamanya di surga. Kematian di dunia adalah gerbang keabadian akhirat. “Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka.” [QS. 44.56]

Alam Kubur [barzakh]
Fase kehidupan di alam kubur [barzakh] sangatlah singkat. Sehingga ketika mayat dimasukkan ke dalam kubur disebut berziarah yang artinya sebentar.

Hakikatnya kematian hanyalah perpindahan dari satu alam ke alam lain. Namun kita sering lalai akan kematian dan kehidupan setelahnya. Baru tersadar setelah kita mati ketika ditampakkan seluruh rahasia oleh Allah. “Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.” [QS.50:22].

Di alam Barzakh mayit mempunyai daya tangkap terhadap sesuatu. Oleh sebab itu dia bisa merasakan azab kubur yaitu ketika Allah memperlihatkan siksaan yang akan ditimpakan kepadanya. Kepada mayat orang kafir diperlihatkan neraka pada pagi dan petang. Inilah yang membuat mayit merasa tersiksa sehingga dia berputus asa.

Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan penolongmu kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” [QS. 60:13]

Jadi ketika mati orang bisa melihat dan mendengar tapi tidak bisa mengungkapkan. Makanya ketika memasuki pekuburan kita disuruh mengucapkan salam kepada ahli kubur. Karena dia bisa mendengar salam kita namun kita tidak bisa mendengar jawabannya.

Penyesalan Akhirat
Di akhirat nanti orang kafir minta dikembalikan ke dunia karena ingin beramal saleh. Tapi tidak bisa karena dia sudah berada di alam barzakh. Tidak ada satupun orang yang bisa kembali ke alam dunia. Maka sebelum sampai di alam barzakh banyak-banyaklah beramal agar tidak menyesal.

Kehidupan dunia hanya sebentar. Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi? Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung" [QS. 23:112-113]

Kehidupan dunia hanya ujian sementara. Sebagaimana firman Allah, “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan dia maha perkasa lagi maha pengampun.” [QS.67:2]

Namun tidak seorangpun tahu dimana dia akan mati. “Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal.” [QS.31:34]

Kondisi Orang Yang Husnul Khatimah
Ciri orang yang husnul khatimah tercantum dalam al Quran, “(Yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): ‘Salaamun´alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan’". [QS.16:32].

Dia akan disambut oleh malaikat rahmat dengan ucapan salam  dan kabar gembira bahwa dia akan dimasukkan ke dalam surga lantaran amal yang sudah dia lakukan. Inilah yang membuat mayat tersenyum ketika meninggal.

Kondisi Orang Yang Husnul Khatimah
Sedangkan orang yang suul khatimah akan ketakutan karena melihat malaikat azab mengancamnya dengan neraka. Sebagaimana firman-Nya, “Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): ‘rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar’, (tentulah kamu akan merasa ngeri).” [QS.8:50]

Di ayat lain juga digambarkan kondisi orang yang suul khatimah. “Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): ‘Keluarkanlah nyawamu’ di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.” [QS.6:93]

Diantara ciri suul khatimah adalah wajah mayit yang muram dan ketakutan karena diperlihatkan kepadanya neraka. Jadi mayit bisa melihat tempatnya di neraka sebagaimana diungkap oleh al Quran, “Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, padahal kamu ketika itu melihat dan kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu tetapi kamu tidak melihat.” [QS. 56:83-85]

Hikmah Dirahasiakannya Kematian
Hikmahnya adalah agar setiap saat orang bersiap untuk mati kapan dan dimanapun. Kita tidak bisa memajukan dan menunda ajal kita yang telah ditetapkan oleh Allah. Tapi kita yakin satu-satunya yang menyebabkan kita mati adalah karena ajal kita sudah sampai dan kita percaya ketentuan Allah selalu yang terbaik buat kita.  

Sebagaimana firman Allah, “Katakanlah: ‘Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah’. Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).” [QS.10:49]

No comments:

Post a Comment