20 May 2018

BALASAN AMAL SETELAH KEMATIAN


Amal seseorang tidak semuanya dibalas di dunia, tapi disempurnakan nanti di akhirat. Bahkan bisa jadi di dunia kita belum mendapatkan balasannya. Tapi jangan khawatir, di akhirat akan dibalas oleh Allah dengan adil. Begitu juga bagi yang melakukan kejahatan. Bisa jadi dia terhindar dari hukum dunia tapi dia tidak akan bisa lari dari hukum akhirat yang sangat teliti.
Banyak kita saksikan orang yang korupsi berhasil kabur ke luar negeri sehingga terbebas dari hukum dunia. Tapi yakinlah dia tidak akan bisa lari dari hukum akhirat. Sebaliknya ada orang yang berbuat kebaikan justru difitnah hingga masuk penjara. Maka di akhirat dia akan mendapatkan balasan dari Allah yang maha tahu mana yang benar dan salah.
Oleh karena itu, nasib seseorang tidak ditentukan oleh ujung kehidupannya di dunia, tapi bagaimana keadaannya di akhirat. Orang yang masuk surga adalah orang yang sukses dan beruntung. Sebaliknya orang yang masuk neraka adalah orang yang gagal dan rugi. Masuk penjara di dunia belum tentu rugi kalau memang dia tidak bersalah. Namun terbebas dari penjara dunia karena berhasil melarikan diri juga bukan suatu keuntungan karena dia tidak akan bisa lari dari penjara akhirat.  
Oleh sebab itu kesenangan dunia adalah kesenangan yang menipu dan memperdayakan. Belum tentu orang yang kita lihat senang merasakan kesenangan. Dan belum tentu orang yang kita lihat susah merasakan kesusahan. Bisa jadi sebaliknya. Orang yang kita lihat susah justru merasa senang dan orang yang kita lihat senang justru merasa susah.
Bukankah kita menganggap orang yang sedang naik mobil mewah adalah orang yang senang dan bahagia? Tapi kenyataannya bisa jadi dia sedang pusing memikirkan cicilan mobilnya. Bisa jadi orang yang tinggal di rumah mewah adalah orang yang senang menurut kita tapi bisa jadi dia sedang menderita karena besarnya biaya untuk perawatan rumahnya. 
Sebaliknya, mungkin saja kita kasihan melihat orang yang hanya naik sepeda kemana-mana. Tapi bisa jadi dia merasa bahagia karena tidak harus memikirkan bensin untuk kendaraannya. Jadi pandangan mata dunia ini benar-benar menipu. Sesuatu itu tidak sebagaimana yang kita lihat. Allahlah yang maha tahu hakikatnya.
“Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” [3:185]
Siksa Kubur
Sebagai seorang muslim kita meyakini adanya siksa kubur. Itulah sebabnya nabi menyuruh kita berdoa untuk mayit bila melewati kuburan. Salah satu siksa kubur adalah diperlihatkannya neraka bagi orang yang berdosa setiap pagi dan petang.
Lalu bagaimana caranya agar kita terbebas dari siksa kubur? Perbanyaklah menabung pahala sebelum kita diwafatkan. Pelajari agama dan jauhi dosa-dosa besar seperti berdusta, mengadu domba, khianat dan tidak bersuci setelah buang air kecil.
Di hadist lain yang diriwayatkan oleh Baihaqi, juga diungkap penyebab orang disiksa dalam kubur. “Sesungguhnya azab kubur itu adalah dari tiga sebab; karena mengumpat, bergunjing, dan tidak pernah bersuci setelah buang air kecil. Maka hendaklah kamu jauhi dari hal yang tersebut. [HR. al Baihaqi]
Oleh karena itu, kita disuruh oleh Allah mempersiapkan bekal untuk kematian kita. Tapi jangan lupakan kenikmatan di dunia. “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi…”[QS. 28;77]
Kita disuruh bekerja mencari akhirat seolah-olah kita akan mati besok. Untuk itu kita harus bersungguh-sungguh karena lusa bisa jadi kita sudah mati. Namun karena Islam adalah agama yang seimbang [wasatan], ketika mencari dunia kita disuruh melakukannya dengan semagat seolah-olah kita akan hidup selamanya. “Bekerjalah engkau untuk duniamu seolah olah engkau akan hidup selama lamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu seolah olah engkau esok akan mati.” [HR. Ibnu Assakir]
Allah memberikan banyak pilihan amal yang bisa kita lakukan selama di dunia. Diataranya ada amal yang spesial yang pahalanya tidak akan putus walaupun kita sudah meninggal. Amalan tersebut adalah sedekah jariah, ilmu yang manfaat dan anak sholeh yang mendoakan kita. “Apabila mati anak Adam putuslah segala amalnya kecuali tiga; Sedakah jariah [wakafnya semasa hidup], Ilmu yang manfaat [yang diajarkannya atau ditulisnya] dan Anak shaleh yang mendoakannya.” [HR Muslim]
Tips lain aga kita terhindar dari azab kubur adalah dengan meningkatkan pemahaman kita tentang kematian dan kehidupan di alam kubur[barzakh]. Berikut akan dipaparkan sebagian dari ayat-ayat Quran yang berkaitan dengan kematian.
  1. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia maha perkasa lagi maha pengampun. [QS. 67;2]
  2. Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad); maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? [QS. 21;34]
  3. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan. [QS. 21;35]
  4. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada kami kamu dikembalikan. [QS. 29;57]
  5. Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya. [QS. 16;61]
  6. Tidak (dapat) sesuatu umatpun mendahului ajalnya, dan tidak (dapat pula) mereka terlambat (dari ajalnya itu). [QS. 23;43]
  7. Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan(nya). [QS. 15;5]
  8. Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).[QS. 10;49]
  9. Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." [QS. 62;8]
  10. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". katakanlah: "semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun. [QS. 4;78]
  11. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. [QS. 3;145]
  12. Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya. [QS. 16;61.]
  13. Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan(nya). [QS. 15;5]
  14. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [QS. 3;185]

No comments:

Post a Comment