14 December 2011

Bisnis Mainan Anak




Mainan anak saat ini masih didominasi oleh produk buatan China. Disamping harganya yang murah, barangnya juga mudah didapatkan. Oleh karena itu tidak aneh bila produk made in China ini membanjiri toko-toko mainan di Indonesia.

Mainan itu sendiri dapat kita bedakan menjadi dua jenis. Pertama, mainan umum seperti : pistol-pistolan, pedang-pedangan, mobilan, robot, pancingan, dan lain sebagainya. Kedua, mainan edukatif yang mengandung nilai pendidikan seperti : puzzel, white board, mainan angka, abjad, dll. Anda bebas memilih jenis mainan yang akan anda jual. Namun kali ini kita khusus membahas mainan umum.

Prospek usaha
Bisnis mainan tidak ada matinya. Karena dunia anak adalah dunia bermain. Aktifitas inilah yang paling dominan mereka lakukan setiap hari. Oleh karena itu, selagi masih ada anak-anak maka produk mainan akan terus berkembang.

Namun anak biasanya cepat bosan. Mereka selalu ingin mainan baru dan segera memilikinya. Ketika sudah dapat, dalam hitungan hari dia sudah bosan dan ingin membeli yang lain lagi. Apalagi mainannya diiklankan dan diputar filmnya di televisi. Hal ini turut mendongkrak daya beli anak terhadap mainan.
Kalau sudah begini, harga tidak jadi pertimbangan lagi karena anak membeli berdasarkan emosi. sebagian orang tua terkadang tidak sanggup menolak kalau anaknya sudah punya keinginan. Namun terkadang keinginan membeli justru datang dari orang tua. Terutama bagi mereka yang ingin memberikan hadiah atau oleh-oleh untuk anaknya. Oleh karena itu konsumen mainan tidak saja anak-anak tapi juga sebagian orang dewasa.
Pusat grosir
Salah satu pusat grosir mainan terbesar ada di Pasar Pagi Asemka, Jakarta. Di sini terdapat puluhan grosir toko mainan. Kalau di Bandung anda bisa belanja di Pasar Baru, tepatnya di sepanjang  jalan Sudirman dan Cibadak. Saya yakin di daerah lainpun ada grosir mainan. Silakan anda mencarinya di pusat grosir di kota anda.
Modal
Harga produk mainan ada beberapa macam. Ada yang murah, sedang, dan mahal. Mainan yang murah biasanya dijual oleh pedagang kaki lima yang biasa mangkal di sekolah-sekolah dasar atau taman kanak-kanak. Harga jualnya berkisar Rp 500 – Rp. 10.000 perbuah. Untuk mainan yang sedang, kisaran harganya antara Rp. 10.000 – Rp. 50.000 perbuah. Sedangkan produk mainan yang tergolong mahal, harganya di atas Rp. 50.000 bahkan sampai ratusan ribu perbuah.

Anda tinggal memilih tipe mainan yang akan dijual. Tentu harus disesuaikan dengan kemampuan modal dan segmen pasar anda. Kalau mau berjualan di sekolah-sekolah maka ada baiknya menjual yang murah agar terjangkau oleh anak-anak. Tapi kalau mau berjualan di toko, maka tidak ada salahnya anda menjual mainan yang sedang atau mahal, asal segmen pasarnya juga cocok.

Lokasi
Menjual mainan tentu lebih cocok di daerah yang banyak anak-anaknya. Seperti di dekat sekolahan, di mall, dan di pasar kaget yang sering diadakan setiap hari minggu. Anda pun bisa menjual di bazzar-bazzar kegiatan anak.

Tips
Pada waktu-waktu tertentu televisi menayangkan film kartun yang disukai anak-anak. Disamping itu juga diiklankan produk mainan yang berkaitan dengan film tersebut. Contohnya mainan boneka barbie. Setiap minggu selalu ditayangkan filmnya di televisi. Begitu juga iklan tentang produk barbie yang terbaru. Promosi seperti ini biasanya mendorong anak-anak untuk membeli mainan seperti yang diiklankan. Hal ini tentu bisa menjadi acuan, produk apa yang akan anda jual.***




1 comment:

  1. setuju kalau usaha mainan anak tidak ada matinya. hanya saja mengenal musim. pasa satu waktu mainan drone bisa laku dan pada waktu / musim yang lain, tidak begitu laku

    ReplyDelete