25 November 2011

Kiat Membangun Jaringan


Jaringan atau relasi sangat besar peranannya dalam dunia bisnis. Tanpanya tidak akan ada jalinan kerjasama. Bahkan bisnis lahir karena adanya relasi antara produsen dan konsumen. Bahkan Allah pun mendorong kita untuk menjaga hubungan silaturahim. ”Peliharalah hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS an-Nisa [4]:1)
Namun, kadang kala kita merasa enggan dan malu untuk menjalin hubungan dan berkenalan dengan orang lain. Padahal sebagai seorang entrepreneur hal ini justru akan merugikan kita. Siapa tahu kenalan baru itu akan menjadi mitra bisnis atau malah jadi konsumen kita.
Untuk mengatasinya kita perlu melatih diri setiap ada kesempatan. Langkah awalnya adalah menumbuhkan keberanian untuk memperkenalkan diri. Tanpa diawali keberanian maka tidak akan mungkin relasi kita bertambah. Keberanian adalah modal awal untuk kesuksesan di segala bidang. Untuk itu ada beberapa kiat yang dapat kita gunakan.
  1. Jadilah orang yang proaktif. Ambil kesempatan lebih dahulu untuk berkenalan dengan orang lain. Jangan menunggu orang bertanya terlebih dahulu tentang diri kita.
  2. Jabatlah tangan sahabat baru kita dan genggam tangannya dengan erat. Tataplah wajahnya dan mulailah bicara. Katakan bahwa kita senang berkenalan dengannya. Ucapkanlah dengan sungguh-sungguh dan dari hati yang paling dalam. Inilah yang dicontohkan oleh Rasulullah tercinta. Beliau selalu lebih dahulu meraih tangan sahabatnya dan tidak melepaskan sebelum orang itu melepaskan tangannya.
  3. Sebutkanlah nama kita dengan jelas dan pastikan orang dapat mendengarnya dengan baik. Sebaliknya, dengar nama sahabat baru kita dan ucapkan dengan jelas. Kalau perlu catatlah agar mudah mengingatnya. Orang akan senang kalau kita bisa menyebut namanya dengan benar. Nama adalah sesuatu yang amat berharga bagi pemiliknya.
  4. Bicaralah tentang hal-hal yang positif dan menyenangkan. Jangan bicara hal-hal yang membuat suasana jadi tidak enak. Hindari bicara tentang cuaca yang jelek atau penyakit yang sedang diderita dengan nada mengeluh.
  5. Mengirim SMS untuk menanyakan kabarnya. Untuk menyambung silaturahim di lain waktu, ada baiknya kita mengirim SMS atau kalau memungkinkan teleponlah langsung untuk sekadar  menanyakan kabarnya. Allah sangat senang kalau kita terus menghubungkan tali silaturahim.
  6. Lakukanlah dengan tulus dan ikhlas. Perkenalan yang hanya basa-basi kurang membawa dampak yang mendalam. Tidak jarang berakhir begitu saja tanpa ada kelanjutannya. 
Dengan melakukan kiat-kiat di atas insya Allah kita akan menjadi pribadi yang disukai. Hal ini tentu akan semakin mendorong kita untuk berperilaku baik dan menyenangkan.
Rasulullah saw. sebagai suri teladan kita juga mendorong kita agar menjadi pribadi yang menyenangkan dan disukai. Berikut beberapa pesan dari Rasulullah agar kita tampil menjadi orang yang disukai.
  1. Bersikaplah rendah hati. Setiap orang suka dan senang kepada orang yang rendah hati, hal ini sudah menjadi fitrah kita sebagai manusia. ”Maka disebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS Ali Imran [3]:159)
  2. Jadilah orang yang penuh sopan santun. Hal ini akan membuat kita tampak menarik. Orang yang menarik akan disenangi dimanapun berada. Bila dia tidak ada, maka orang akan merasa kehilangan.
  3. Berusahalah untuk menyukai setiap orang yang baru kita kenal. Carilah sifat baiknya dan fokuslah kepada kebaikannya. ”Tak kenal maka tak sayang”, begitulah pepatah yang sering kita dengar.
  4. Jadilah orang yang antusias dan bersemangat. Hal ini akan membuat kepribadian kita tampak menarik dan memesona.
  5. Jangan mencari-cari kekurangan orang lain. Hal ini akan menimbulkan perasaan kesal dan benci dalam diri kita. Kenyataannya, tidak ada orang yang sempurna.  ”Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS al-Hujuraat [49]:12)
  6. Jangan sungkan untuk menghargai dan memuji kelebihan orang lain.  Orang akan merasa dihargai bila dipuji dengan tulus, walau sekecil apapun kelebihan dan prestasinya.
  7. Biasakan menggunakan wangi-wangian. Hal ini akan membuat suasana menjadi segar sehingga bisa menetralisir bau-bau yang tidak sedap. Rasulullah pernah menjelaskan tentang jenis wangi-wangian yang baik digunakan. Dalam sebuah hadits beliau bersabda, ”Wewangian laki-laki ialah yang harum baunya dan tersembunyi warnanya. Sedangkan wewangian wanita ialah yang cemerlang warnanya dan tersembunyi baunya.” (HR. at-Tirmidzi) Wallahua’lam.***

No comments:

Post a Comment