27 November 2011

To be Young Entrepreneur


Ada tiga cara yang bisa anda lakukan ketika akan mulai berbisnis. Pertama anda membuka usaha baru, kedua membeli franchies, dan ketiga membeli perusahaan atau bisnis yang sudah ada kemudian anda lanjutkan menjalankannya. Anda bisa memulai dari mana saja sesuai dengan keingian anda dan latar belakang anda. Yang jelas ketiganya sah-sah saja dalam memulai bisnis.

Namun untuk memudahkan anda ketika akan membuka usaha maka ada beberapa pertanyaan yang dapat membantu untuk memulai. Pertama produk apa yang akan anda buat dan untuk siapa. Kedua, mengapa harus produk itu atau mengapa harus usaha itu. Apakah ada konsumen yang akan membeli? Ketiga, apakah kita puya sumber bahan bakunya? Dan apakah kita akan mendapatkan permintaan. Keempat, siapa segmen pasar kita. Nah keempat hal ini bisa membantu anda dalam merumuskan dan menentukan bisnis yang akan anda tekuni.

Dari hasil penelitan yang dilakukan di Amerika disimpulkan bahwa ide memulai bisnis kebanyakan didapat orang dari pengalaman pekerjaannya, ini mencapai 43%. Misalnya  orang yang berpengalaman bekerja di sebuah penerbitan kemudian membuat perusahaan penerbitan sendiri. Kemudian 15% karena melihat usaha orang lain kemudian terinspirasi membuat bisnis yang sama. 11% membuka usaha setelah melihat ada kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi. 7% karena meneliti secara sistematik dan 3% membuka usaha karena hobi.

Disamping hal-hal yang disebutkan di atas Anda pun bisa membuka usaha dengan melihat kebutuhan pasar. Apa yang dibutuhkan orang maka itu berpeluang untuk dibisniskan, inilah strategi lain yang bisa anda terapkan yaitu dengan merespon kebutuhan pasar maka ide bisnis akan muncul.

Oleh karena itu kalau anda benar-benar ingin berbisnis maka segeralah mulai sejak muda. Jangan terlalu banyak pertimbangan. Perhitungan  boleh tapi jangan sampai membuat anda tidak bertindak karena tidak ada yang sempurna. Perbaikilah sambil jalan. Kalau tidak anda tidak akan mulai-mulai. 

Sukarno, presiden pertama Indonesia pernah berkata, ”Berikan aku tujuh pemuda maka akan aku ubah dunia.” Kata-kata ini menunjukkan kekuatan dan potensi pemuda untuk melakukan perubahan. Karena dibidang apapun dan dimanapun perubahan dipelopori oleh kaum muda. Begitu juga dalam bidang ekonomi mereka selalu mengambil inisiatif untuk melakukan perubahan.

Salah satunya adalah Mark Zuckerberg pendiri jejaring sosial www.facebook.com. Beliau mendirikan bisnisnya pada usia 21 tahun ketika masih kuliah di Harvard university. Dia mengawali usahanya dengan membuat Social networking berbasis internet. Dari hasil usahanya itu dia mampu meraih US$ 13 juta yang akan terus bertambah seiring dengan perkembangan usahanya.  

Di Indonesia pun kita mengenal Hendy Setiono, pemilik jaringan usaha Kebab Turki Baba Rafi. Usaha yang berawal dari kaki lima ini telah berkembang di seluruh Indonesia bahkan luar negeri dengan ratusan outletnya. Berkat prestasinya beliau mendapat penghargaan sebagai salah seorang entrepreneur muda berprestasi di bawah usia 25 tahun di Asia.

Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi para pemuda untuk tidak segera bangkit dan berkarya khususnya di dunia usaha. sudah kita maklumi bahwa pintu gerbang kesejahteraan Indonesia salah satunya adalah lewat wirausaha. Kalau kewirausahaan di Indonesia berkembangan dan semakin banyak orang yang menjadi entrepreneur maka itu pertanda Indonesia akan sejahtera.

Tidak bisa dipungkiri Indonesia memliki potensi yang luar biasa untuk maju dan berkembang di sektor bisnis. Selain memiliki sumber kekayaan alam dan pasar yang luas, kemampuan sdm dan otak orang Indonesia juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Tidak sedikit orang Indonesia yang diakui kepintaran otaknya baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Sungguh ironi kalau bangsa kita hanya bisa mengekspor bahan mentah keluar negeri dengan harga yang murah. Setelah diolah oleh orang asing menghasilkan barang jadi. Kemudian barang itu kita impor ke negara kita dengan harga yang tinggi. Kenapa tidak kita saja yang mengelola kekayaan alam kita dan kita ekspor dalam bentuk barang jadi, tentu keuntungannya akan lebih besar. Inilah tantangan dan peluang untuk pengusaha pengusaha muda kita kalau ingin menang dalam pertarungan bisnis masa depan. Waallahua’lam.***


No comments:

Post a Comment