Banyak sekali dalil-dalil tentang berdagang yang terdapat dalam al Quran dan hadist. Berikut akan disampaikan beberapa kutipan dari tulisan DR. Yusuf Qardhawi dalam bukunya ”Sistem Ekonomi Islam”.
- “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah di muka bumi, dan carilah karunia Allah.” (QS. al Jumu’ah :10)
- “Sungguh seandainya salah seorang diantara kalian mengambil beberapa utas tali, kemudian pergi ke gunung kemudian kembali memikul seikat kayu bakar dan menjualnya, kemudian dengan hasil itu Allah mencukupkan kebutuhan hidupmu, itu lebih baik dari pada meminta-minta kepada sesama manusia, baik mereka memberi maupun tidak.” (HR Bukhari)
- Suatu saat Rasulullah pernah ditanya oleh para sahabat, “Pekerjaan apa yang paling baik ya Rasulullah?” Beliau menjawab; ”seorang bekerja dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang bersih.” (HR al Bazzar)
- “Pedagang yang jujur lagi terpercaya adalah bersama-sama nabi, orang-orang shiddiqin, dan para syuhada.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
- “Perhatikan olehmu sekalian, sesungguhnya perdagangan itu di dunia ini adalah sembilan dari sepuluh pintu rezeki.” (HR Ahmad)
- “Bekerja mencari yang halal itu suatu kewajiban sesudah kewajiban beribadah.” (HR ath Thabrani dan Baihaqi)
- Barang siapa yang mengacungkan senjatanya (memberontak) kepada kami, bukanlah dari golongan kami dan barang siapa berlaku curang kepada kami (dalam berjual beli) bukanlah golongan kami. (HR Muslim)
- Allah mengasihi seseorang yang murah dalam menjual, mudah dalam membeli, dan lapang dada dalam menagih hutang. (HR Bukhari)
- Hai Muhammad, aku berikan untuk semua manusia 10 pintu rezeki. Sembilan pintu untuk orang yang berdagang, satu pintu lagi buat yang lain. (Hadis Qudsi)
- Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang bekerja dan terampil. Barang siapa yang bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Swt. (HR Ahmad)
- Allah sungguh sangat mencintai orang yang berjerih payah untuk mencari yang halal. (HR al Dailami)
- Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang bekerja. Barang siapa bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya, maka ia laksana seorang yang bertempur di medan perang membela agama Allah. (HR Ahmad)
- Barang siapa yang pulang ke rumahnya di sore hari dan merasakan kelelahan karena kedua tangannya bekerja di siang hari maka pada malam itu dia akan mendapatkan ampunan Allah Swt. (HR ath Thabrani)
- “Carilah pahala akhirat. Jangan lupa bagianmu di dunia.” (QS.an Naml[27]:77)
- “Pedagang yang jujur dan amanah (akan ditempakan) di surga bersama para nabi, shiddiqin dan syuhada.” (HR. Tturmudzi)
- “Kalau dia bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil itu adalah fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orang tuanya yang lanjut usia, itu adalah fisabilillah; kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta itu juga fi sabilillah. (HR. Thabrani)
- “Semua nabi yang terdahulu, sebelum aku, menyibukkan diri mereka dengan berburu dan bepergian(di gurun pasir dan hutan-hutan) karena dengan jalan ini mereka dapat memperoleh penghidupan.... Hendakah kamu berusaha untuk memperoleh nafkah yang halal bagi keluargamu, sebab itu sama dengan berjuang di jalan Allah. (HR. ath Thabrani)
No comments:
Post a Comment