Sebenarnya ide tulisan itu banyak sekali. Namun
terkadang kita suka menunggu-nunggu ide yang hebat, mencari tema yang berat,
bombastis, atau ide-ide brilian yang belum pernah diungkap. Inilah yang menyebabkan
kita sulit untuk mulai menulis.
Sebenarnya ide tulisan tidak perlu yang hebat-hebat,
yang penting bagaimana sudut pandang dan cara penulisan kita. Ide-ide sederhana
yang ada di sekitar kita pun akan menjadi bagus bila dibahas dengan detil dan
mendalam.
Coba saja kita lihat buku-buku karangan penulis asing
di berbagai toko buku. Mereka mengungkap hal-hal sederhana dengan paparan yang
mendalam dan sudut pandang yang berbeda.
Misalnya, “Pertanyaan yang sering diajukan anak umur 5
tahun”, “Kata-kata yang diucapkan pria saat menyatakan cinta”, “Kata-kata yang
diucapkan orang saat bersulang”, dan banyak lagi topik-topik sederhana yang
spesifik dan dekat dengan keseharian.
Jadi kalau kita peka dan sering mengamati permasalahan
yang ada di sekitar kita, maka hal itu bisa menjadi ide tulisan yang menarik. Misalnya,
apa yang menyebabkan macet, kenapa terjadi banjir, kenapa anak-anak suka film
kartun, dan berbagai hal sederhana lainnya yang kita hadapi sehari-hari.
Bahkan ide-ide yang sifatnya hayalan pun bisa jadi menarik
bagi pembaca. Seperti “apa yang akan kita lakukan jika kita kembali menjadi
anak-anak”, misalnya.
Saya yakin masih jarang yang menuliskannya dalam
sebuah buku. Bisa jadi karena sebagian penulis lebih tertarik menulis sesuatu
yang besar. Padahal justru dengan menulis hal-hal yang dekat dengan keseharian lebih
mudah untuk menyelesaikan tulisannya. Karena sumber data dan bahan tulisan ada
di sekitar kita dan mudah didapatkan, serta tidak membutuhkan referensi yang
rumit dari berbagai perpustakaan ternama.
Atau bisa jadi selama ini kita menganggap ide itu terlalu
sederhana dan tidak layak ditulis menjadi sebuah buku. Padahal sekali lagi, justru
buku-buku semacam itu yang laku dan dicari oleh pembaca.
Untuk itu mulailah mengamati sekeliling dan fokuslah
pada satu permasalahan yang menarik bagi anda. Misalnya tentang kemacetan, maka
amati setiap hari apa saja yang menyebabkan macet, apa program pemerintah untuk
mengatasi macet, apakah program itu sudah efektif, apa kendalanya, dan bagaimana
peranan polisi dalam mengatasi kemacetan.
Bahan dan sumbernya bisa kita dapatkan dan saksikan
setiap hari sehingga mudah untuk menuliskannya. Kemudian jangan lupa untuk melengkapi
dengan data-data yang salah satunya bisa anda ambil dari situs instansi terkait
di internet.
Dengan membahas hal itu saja anda bisa menulis berpuluh-puluh
halaman sehingga layak menjadi sebuah buku. Tentunya ditunjang oleh kejelian
anda dalam memaparkannya agar buku tampak lebih menarik bagi pembaca maupun penerbit.
Yakinlah, kalau anda rajin mengamati dan menuliskan satu
permasalahan yang terjadi di masyarakat, apalagi dalam bentuk buku, maka jangan
heran kalau anda akan menjadi pakar dalam bidang itu, tidak peduli apapun background pendidikan anda sebelumnya.
Semua itu tentunya berawal dari keyakinan bahwa: menulis itu mudah. Selamat
mencoba!
`
No comments:
Post a Comment