Kalau
seorang pemimpin ingin sukses maka cara termudah adalah dengan meniru atau
meng-copy kepribadian pemimpin yang sudah sukses. Istilah yang akrab di
telinga kita dewasa ini adalah copy paste, sebuah istilah yang
sering kita gunakan dalam dunia komputer ketika akan menggandakan sebuah
data. Istilah ini dipopulerkan oleh Bambang Trim, penulis buku Copy
Paste Rasulullah.
Sebagaimana
kita ketahui Nabi Muhammad adalah pemimpin paling sukses sepanjang sejarah dunia.
Kalau kita ingin sukses seperti beliau
maka tinggal meniru dan mempraktekan perilakunya dalam memimpin. Bahkan
Tuhan pun memuji beliau sehingga menjadikannya sebagai tauladan bagi manusia.
Beliau melatih bakat kepemimpinannya antara lain dengan
berbisnis. Usia 12 tahun beliau sudah mulai berbisnis sembari magang dengan
pamannya. Puncaknya usia 25 tahun beliau sudah menjadi konglomerat sukses dan
sudah sering melakukan perjalanan bisnis antar negara. Semua itu justru beliau
lakukan sebelum menikah.
Bahkan bukti kesuksesannya dapat kita lihat ketika beliau
memberikan 200 ekor unta sebagai mas kawin saat menikah dengan Khadijah. Belum
pernah ada orang yang memberikan mahar sebanyak yang diberikan Rasulullah pada
saat itu. Satu aspek ini saja sudah dapat menunjukkan bukti kesuksesan beliau
sebagai seorang pemimpin bisnis.
Kalau
disimpulkan ada empat karakter unggulan nabi Muhammad yang menjadi kunci
kesuksesan beliau sebagai pemimpin. Karakter itu disebut oleh Bapak Bambang
Trim dalam bukunya “Muhammad saw
is a Great Entrepreneur dengan FAST”. FAST merupakan singkatan dari
Fatonah (cerdas), Amanah (terpercaya), Shiddiq (benar dan jujur), dan Tabligh
(komunikatif).
Pertama. Fatonah (cerdas). Banyak
sekali kisah yang menunjukkan kecerdasan nabi Muhammad. Di antaranya ketika
beliau diminta pendapat oleh kaum Quraish untuk mengangkat Hajar aswad. Beliau
meletakkan batu Hajar aswad di atas surban dan menyuruh tiap suku mengangkat di
setiap ujungnya. Sehingga
tidak ada lagi yang merasa paling berhak untuk mengangkatnya. Inilah kecerdasan
seorang pemimpin dalam menyikapi perbedaan kaumnya.
Kedua. Amanah (terpercaya).
Beliau selalu memegang amanah yang dipikulnya sehingga digelari al Amin [orang
yang terpercaya]. Beliau tidak pernah melanggar janjinya dan selalu berusaha untuk
menepatinya.
Ketiga. Shiddiq (benar dan
jujur). Nabi Muhammad selalu berkata jujur apa adanya, tidak pernah berdusta
dan sesuai antara kata dan perbuatannya. Itulah yang membuat orang percaya
kepadanya.
Keempat. Tabligh (komunikatif). Nabi
Muhammad adalah orang yang komunikatif. Perkataannya
singkat, padat, jelas dan mantap. Bahkan para sahabat bisa menghafalkan setiap
perkataannya. Pantas hingga kini kita masih bisa membaca petuah-petuah beliau
lewat ribuan hadistnya.
No comments:
Post a Comment