11 April 2018

YUSUF QARDHAWI



Yusuf Qardhawi dikenal sebagai ulama dan pemikir Islam. Dia diterima oleh kalangan dunia Barat sebagai pemikir yang selalu menampilkan Islam secara ramah, santun, dan moderat.

Beliau lahir tahun 1926 di Desa Shafth Turab, Provinsi Manovia, Mesir. Pada usia sembilan tahun dia telah hafal 30 juz Al-Quran. Pendidikan dasar hingga pendidikan tingginya ditempuh di Al-Azhar.

Yusuf Qardawi pernah berkata, “Al-Azhar menurut hemat saya adalah benteng pertahanan agama dan ilmu pengetahuan. Atas bimbingan ulama Al-Azhar, orang-orang bodoh bisa belajar dan para pelaku maksiat mau bertobat. Saya bercita-cita untuk menjadi salah satu ulamanya."

Fanatisme mahzab
Metodologi Islam Qardhawi adalah taysir (memudahkan) dalam pemahaman dan praktik keagamaan. Menurutnya metodologi taysir dapat membebaskan umat dari belenggu mazhab tertentu.

Fanatisme mazhab dikategorikan sebagai taklid buta yang merupakan perbuatan tercela dan merintangi kemajuan umat Islam. Taklid adalah menerima ucapan orang lain tanpa ada hujjah. Oleh karena itu taklid buta menghapus manfaat akal.

Dasar utama moderasi Qardhawi adalah Al Quran surat al Baqarah 143. “Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.

Beliau juga mendasari kepada hadist, “Ah, kerjakanlah oleh kalian semampu kalian, sebab Allah tidak akan pernah bosan hingga kalian sendiri bosan.” [HR Bukhari] Hal ini ditegaskan Rasulullah ketika melihat salah seorang sahabat berlebihan dalam menjalankan ibadah.

Karya dan penghargaan
Beliau telah menulis lebih dari 125 judul buku. Sedikitnya ada 13 aspek kategori dalam karya-karya Qardhawi. Seperti masalah-masalah; fikih dan usul fikih, ekonomi lslam, ulum Al-Quran dan Al-Sunah, akidah dan filsafat, fikih perilaku, dakwah dan tarbiyah, gerakan dan kebangkitan Islam, penyatuan pemikiran Islam, pengetahuan lslam umum, serial tokoh-tokoh lslam, dan sastra.

Sebagian karyanya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Sedikitnya ada 55 judul buku Qardhawi yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.*

(Sumber : Ensiklopedi Tokoh Islam)

No comments:

Post a Comment