11 April 2018

SYAIKH MUHAMMAD AL GHAZALI



Beliau dikenal sebagai ulama dan pakar tafsir yang memiliki pemikiran moderat dan banyak menjadi rujukan para pemikir Muslim modern. Walaupun tak ada hubungan kekeluargaan, nama besarnya mengingatkan kita kepada sosok Hujjat Al-lslam, Abu Hamid Al-Ghazali, penulis kitab Ihya Ulumiddin.

Abu Hamid Al-Ghazali juga dikenal sebagai faqih, mutakallim dan filsuf. Kiprahnya bukan hanya di Mesir, tapi sampai ke Amerika, Asia Tenggara dan Australia. Bahkan Yusuf Qardhawi, ulama tersohor yang kini menetap di Qatar, menyebutnya sebagai pembawa ruh Al-Ghazali abad ke-5 Hijriah.

Beliau lahir di desa Nakhla Al-Inab, Al-Bahirah, Mesir 22 September 1917 M. Pendidikan dasar hingga perguruan tingginya ditempuhnya di lingkungan pendidikan Al-Azhar, di Alexandria dan Kairo tahun 1941 M. Gelar Syahadah Alimiyah (Doktoral) juga diraihnya dari Fakultas Ushuluddin, Universitas Al-Azhar, Kairo.

Semasa kuliah, dia direkrut oleh lmam Hasan Al-Banna menjadi salah seorang anggota, tokoh, dan juru bicara Ikhwan Al-Muslimin.

Selain menjadi guru besar diberbagai negara lslam, seperti Universitas Al-Azhar (Mesir), Ummul Qura (Mekah), King Abdul Aziz (Jeddah), Qathar, dan Aljazair, Beliau juga pernah menjadi penasihat dan pembimbing di Kementrian Wakaf, ketua Dewan Kontrol Masjid, ketua Dewan Dakwah, dan terakhir menjadi wakil kementrian Waqaf dan Urusan Dakwah Mesir.

Karya tulis
Ulama yang wafat tahun 1998 ini telah menulis lebih dari 60 buah buku. Diantaranya Al-lslam wa Al-Andha Al-lqtishadiyah (slam dan Kondisi-kondisi Ekonomi), Islam wa Al-Manahij Al-lsytirakiyah (islam dan Konsep-konsep Sosialisme) dan Al-Islam Al-Muftara Alayh bayna Al Syuyu'yyin wa Al-Rasmalyyin (Islam yang Ternoda. Antara Kaum Komunis dan Kapitalis)*

 (Sumber : Ensiklopedi Tokoh Islam)

No comments:

Post a Comment