24 April 2013

MENULIS ITU MUDAH



Sebenarnya ide tulisan itu banyak sekali. Namun terkadang kita suka menunggu-nunggu ide yang hebat, mencari tema yang berat, bombastis, atau ide-ide brilian yang belum pernah diungkap. Inilah yang menyebabkan kita sulit untuk mulai menulis.
Sebenarnya ide tulisan tidak perlu yang hebat-hebat, yang penting bagaimana sudut pandang dan cara penulisan kita. Ide-ide sederhana yang ada di sekitar kita pun akan menjadi bagus bila dibahas dengan detil dan mendalam.
Coba saja kita lihat buku-buku karangan penulis asing di berbagai toko buku. Mereka mengungkap hal-hal sederhana dengan paparan yang mendalam dan sudut pandang yang berbeda.  
Misalnya, “Pertanyaan yang sering diajukan anak umur 5 tahun”, “Kata-kata yang diucapkan pria saat menyatakan cinta”, “Kata-kata yang diucapkan orang saat bersulang”, dan banyak lagi topik-topik sederhana yang spesifik dan dekat dengan keseharian.
Jadi kalau kita peka dan sering mengamati permasalahan yang ada di sekitar kita, maka hal itu bisa menjadi ide tulisan yang menarik. Misalnya, apa yang menyebabkan macet, kenapa terjadi banjir, kenapa anak-anak suka film kartun, dan berbagai hal sederhana lainnya yang kita hadapi sehari-hari.
Bahkan ide-ide yang sifatnya hayalan pun bisa jadi menarik bagi pembaca. Seperti “apa yang akan kita lakukan jika kita kembali menjadi anak-anak”, misalnya.
Saya yakin masih jarang yang menuliskannya dalam sebuah buku. Bisa jadi karena sebagian penulis lebih tertarik menulis sesuatu yang besar. Padahal justru dengan menulis hal-hal yang dekat dengan keseharian lebih mudah untuk menyelesaikan tulisannya. Karena sumber data dan bahan tulisan ada di sekitar kita dan mudah didapatkan, serta tidak membutuhkan referensi yang rumit dari berbagai perpustakaan ternama. 
Atau bisa jadi selama ini kita menganggap ide itu terlalu sederhana dan tidak layak ditulis menjadi sebuah buku. Padahal sekali lagi, justru buku-buku semacam itu yang laku dan dicari oleh pembaca.
Untuk itu mulailah mengamati sekeliling dan fokuslah pada satu permasalahan yang menarik bagi anda. Misalnya tentang kemacetan, maka amati setiap hari apa saja yang menyebabkan macet, apa program pemerintah untuk mengatasi macet, apakah program itu sudah efektif, apa kendalanya, dan bagaimana peranan polisi dalam mengatasi kemacetan.
Bahan dan sumbernya bisa kita dapatkan dan saksikan setiap hari sehingga mudah untuk menuliskannya. Kemudian jangan lupa untuk melengkapi dengan data-data yang salah satunya bisa anda ambil dari situs instansi terkait di internet.
Dengan membahas hal itu saja anda bisa menulis berpuluh-puluh halaman sehingga layak menjadi sebuah buku. Tentunya ditunjang oleh kejelian anda dalam memaparkannya agar buku tampak lebih menarik bagi pembaca maupun penerbit.
Yakinlah, kalau anda rajin mengamati dan menuliskan satu permasalahan yang terjadi di masyarakat, apalagi dalam bentuk buku, maka jangan heran kalau anda akan menjadi pakar dalam bidang itu, tidak peduli apapun background pendidikan anda  sebelumnya.
Semua itu tentunya berawal  dari keyakinan bahwa: menulis itu mudah. Selamat mencoba!  
            `

No comments:

Post a Comment