02 December 2011

Kesuksesan Hakiki


Apakah yang disebut dengan kesuksesan? Apa ukurannya? Apakah kesuksesan itu identik dengan mobil mewah, rumah yang megah, atau gelar yang berentet? Pertanyaan-pertanyaan itu mungkin sering membayangi kita.
Bila kita melihat secara jernih tentu saja semua ini bukanlah ukuran kesuksesan yang hakiki. Karena kalau kita mengidentikkan kesuksesan dengan memiliki mobil mewah maka ketika mobil hilang, saat itu juga kita kehilangan tanda kesuksesan. Saat rumah terbakar maka kita merasa bukan orang sukses lagi. Begitu juga saat gelar tidak disebut orang maka kitapun merasa diremehkan.
Begitulah kondisi orang yang bergantung kepada atribut-atribut di luar dirinya sebagai ukuran kesuksesan. Padahal sejatinya kesuksesan itu ada di dalam diri setiap orang. Untuk itu, galilah bibit-bibit kesuksesan dari dalam diri. Jangan mencari kesuksesan di luar diri kita.
Diri kita sebenarnya lebih berharga dari pada uang, pekerjaan, dan jabatan yang kita miliki. Kalau kita menggantungkan harga diri  kepada atribut di atas maka kita akan hidup dalam ketakutan, karena atribut itu semua bisa hilang seketika. 
Begitu juga dalam dunia bisnis. Jangan hanya mengidentikkan kemajuan perusahaan dengan property yang kita miliki seperti  gedung kantor, pabrik, dan fasilitas lainnya.
Jangan memaksakan untuk memiliki kantor yang megah kalau belum mampu. Jangan memaksakan menggunakan mobil bagus hanya sekedar untuk gengsi di hadapaan klien atau mitra bisnis. Karena sejatinya orang lain lebih menghargai kita apa adanya bukan dari atribut yang kita pakai. ”Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.”(QS. 57:23) Wallahua’lam.***



No comments:

Post a Comment