26 November 2011

Merancang Visi dan Misi



Kita sering mendengar kata-kata visi dan misi. Namun bisa jadi ada sebagian dari kita yang belum memahami apa itu visi dan misi. Untuk itu dalam artikel ini akan dijelaskan pengertian, cara membuat, dan ciri-ciri visi misi yang baik, khususnya untuk entrepreneur muslim.

Dalam pengertian sederhana, visi adalah sesuatu yang dibuat agar menjadi penentu arah(kompas)  dalam kehidupan kita. Untuk membuat visi yang baik maka ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dan lakukan.
  1. Seorang entrepreneur  muslim terpanggil untuk menjadi seorang wirausahawan karena panggilan dari dalam hatinya.
  2. Seorang entrepreneur  memiliki visi yang jelas sehingga dia tahu ke mana akan melangkah dan sadar kenapa harus menuju ke sana. Sebagai seorang entrepreneur  Muslim, visinya jelas yaitu berjumpa dengan Allah dan rasul di surga nanti. Rasulullah saw. pernah bersabda, “Pedagang yang jujur dan amanah akan ditempatkan di surga bersama para Nabi, shiddiqin, dan syuhada.” (HR at-Tirmidzi)
  3. Seorang entrepreneur muslim yakin bahwa keutungan yang sebenarnya bukan hanya yang didapat di dunia semata tapi keuntungan yang hakiki akan diraih di akhirat nanti. ”Allah meluaskan rezeki dan menyempitkan bagi siapa yang mereka kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia itu dibandingkan dengan kehidupan akhirat hanyalah kesenangan yang sedikit.” (QS ar-Rad[13]:21)
  4. Bisnis baginya adalah jihad, jihad untuk menafkahi keluarganya dan jihad untuk membangkitkan ekonomi umat. Di samping itu, bisnis dijadikannya sebagai jalan dan sarana untuk mendekat kepada Allah.
  5. Dia sadar bahwa visi spiritual lebih kuat pengaruhnya. Orang yang memiliki visi akhirat maka energinya akan lebih besar dibanding orang yang berbisnis untuk sekadar mendapatkan kekayaan di dunia.
Ciri-ciri Visi yang Baik
Visi yang baik memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri ini akan mencerminkan apakah kita sudah mempunyai visi yang baik atau belum. 
1.      Terukur dan spesifik.
2.      Fleksibel dan tidak kaku.
3.      Realistis dan sesuai dengan kemampuan serta bakat yang kita miliki.
4.      Menarik dan kita tertantang untuk meraihnya.
5.      Jelas dan mudah dipahami.
6.      Sederhana, tidak terlalu panjang, dan mudah diingat.

Membuat Misi
  1. Pernyataan misi harus bisa menjawab sekurangnya enam unsur misi, begitu menurut Satria Hadi Lubis dalam bukunya The Breaking Time. Keenam pertanyaan tersebut adalah : Siapa saya? Mengapa saya ada? Apa keunggulan dan kelebihan saya? Untuk siapa saya bekerja? Apa hasil dari pekerjaan saya? Dan dimana saya mengerjakannya?
  2. Menggabungkan jawaban pertanyaan tentang misi menjadi satu atau beberapa kalimat. Contoh: ”Saya adalah makhluk ciptaan Allah yang berpendidikan, ulet, dan kreatif bertekad untuk berbuat baik dengan cara memberdayakan masyarakat di sekitar saya.”
  3. Misi yang sudah dibuat sebaiknya dihafal dan dihayati agar bisa bekerja dan bermanfaat bagi kita.
  4. Merealisasikan misi dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk tindakan nyata.
  5. Mengevaluasi setiap hari apakah tindakan kita sesuai dengan misi hidup yang sudah kita tetapkan atau tidak.

Ciri Misi yang Baik
  1. Misi harus bersifat luhur dan berasal dari hati nurani yang paling dalam yang merupakan keinginan yang paling luhur dari diri kita
  2. Misi bersifat fleksibel, tidak kaku, dan mudah diubah. Artinya misi tidak sekali jadi tapi terbuka peluang untuk perbaikan dan perubahan.
  3. Misi harus menarik sehingga mampu memotivasi kita. Karena kita akan terdorong bekerja keras untuk sesuatu yang kita sukai.
  4. Misi yang baik bersifat spiritual dan bukan sesuatu yang bersifat materi dan berdasarkan ukuran-ukuran materi semata.
  5. Misi harus jelas, mudah dihayati, dan dipahami. Misi yang jelas akan mudah terwujud dan direalisasikan.
  6. Misi sebaiknya singkat, padat, dan terdiri dari satu kalimat sehingga mudah dihafal dan diingat. Wallahua’lam.*** 





No comments:

Post a Comment