22 November 2011

Membangun Rasa Percaya Diri

  
Timnas Indonesia baru saja kalah dari tim Malaysia. Untuk itu agar bisa bangkit kembali maka kita perlu membangun rasa percaya diri. Karena kalau salah menyikapi kekalahan, bisa berujung dengan ketidakpercayaan diri.
Begitu juga sebagai pribadi, kitapun harus selalu membangun rasa percaya diri. Dengan kepercayan diri kita akan lebih cepat bangkit dari kekalahan untuk meraih kesuksesan. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu kita lakukan agar lebih percaya diri.
Pertama, biasakan berpikir sukses. Kita sukses atau gagal tergantung bagaimana cara kita berpikir. Kalau kita sering berpikir tentang kesuksesan maka sukseslah yang akan kita raih. 
Kedua, sadarilah bahwa kita lebih baik dari yang kita duga. Banyak orang yang kaget dengan prestasi yang telah dicapainya. “Kok bisa ya?” Ucapan ini sering terlontar ketika kita meraih kesuksesan. Hal ini wajar, karena selama ini mungkin kita meremehkan kemampuan diri yang sebenarnya lebih baik dari yang kita duga.
Ketiga, Bulatkan keyakinan kepada Allah jangan setengah-setengah. Keyakinan yang optimal kepada Allah akan menghasilkan dampak yang maksimal. Sebaliknya, keyakinan yang setengah-setengah akan mendatangkan hasil yang  kurang sempurna.
Keempat, masukkan hanya pikiran positif ke dalam ingatan kita. Pikiran ibarat teko, hanya  akan mengeluarkan apa yang ada di dalamnya. Kalau kita memasukkan air teh maka yang akan keluar air teh, tapi kalau kita memasukkan air kopi maka yang akan keluar air kopi. Begitu juga kalau kita memasukkan pikiran-pikiran kusuksesan ke dalam otak kita maka yang akan keluar juga kesuksesan.
Banyak sekali keuntungan yang akan kita rasakan dengan memiliki kepercayaan diri. Hal ini selayaknya menjadi motivasi untuk terus meningkatkan rasa percaya diri kita. Diantara keuntungan itu adalah:
Pertama, kepercayaan diri akan mendatangkan kekuatan. Kepercayaan diri merupakan sumber energi bagi kita untuk tetap optimis dan bersemangat dalam menghadapi setiap permasalahan.
Kedua, kalau kita memiliki kepercayaan diri maka orang pun akan percaya kepada kita. Mustahil kita akan percaya kepada orang yang ragu-ragu dengan pendiriannya. Oleh karena itu, bila kita ingin meraih kepercayaan dari orang maka awalilah dengan percaya kepada diri sendiri.
Ketiga, kalau kita percaya diri berarti percaya kepada pertolongan Allah. Kita yakin kalau Allah akan menolong. Kalaupun belum terkabul, kita tidak cepat putus asa. Karena kita sadar Allah-lah yang maha tahu mana yang terbaik buat kita. Kita hanya berusaha dan berikhtiar, hasilnya kita serahkan kepada Allah. Dengan ini kita akan terus percaya diri setiap saat.
Perlu kita tekankan kembali bahwa hakikat percaya diri adalah kepercayaan kepada pertolongan Allah, bukan kepercayaan kepada kemampuan diri semata. Karena pada dasarnya segala kemampuan kita merupakan karunia dari Allah.
Untuk mengetahui apakah kita sudah memiliki percaya diri atau belum, maka ada beberapa ciri  yang bisa kita lihat.
Pertama, orang yang percaya diri menyerahkan segala urusannya kepada Allah. Dia memiliki kemantapan hati bahwa hidup, mati, dan ibadah  hanyalah untuk Allah. “Sesungguhnya petunjuk Allah itu yang sebenarnya petunjuk dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada tuhan semesta alam.” (QS al-An’am [6]:71)
Kedua, memiliki keyakinan bahwa kesuksesan bisa diraih. Hal ini disebabkan karena adanya keyakinan bahwa Allah selalu menyertai hidup kita.
Ketiga, memanfaatkan hak untuk mengatur hidup. Dengan pertolongan dari Allah, kita akan mampu memilih tujuan hidup yang benar. Jangan khawatir dengan tipuan setan. Dengan berlindung kepada Allah kita akan terbebas dari godaannya. Wallahua’lam.***(Yopi Nasir)

No comments:

Post a Comment