Kita sering mendengar kata-kata visi dan misi. Namun bisa jadi
ada sebagian dari kita yang belum memahami apa itu visi dan misi. Untuk itu
dalam penjelasan berikut ini akan dijelaskan pengertian, cara membuat, dan
ciri-ciri visi misi yang baik, khususnya untuk pemimpin.
Dalam pengertian sederhana, visi adalah sesuatu yang dibuat agar
menjadi penentu arah(kompas) dalam kehidupan. Ada beberapa hal yang
perlu diketahui dan dilakukan untuk membuat visi yang baik.
Pertama, visi lahir dari dalam
hati seorang pemimpin. Dia memiliki visi yang jelas sehingga tahu ke mana akan
melangkah dan sadar kenapa harus menuju ke sana. Dia memiliki visi yang jelas untuk
meraih tujuan bersama yang sudah ditetapkan.
Kedua, seorang pemimpin yakin
bahwa keutungan yang dia dapat tidak hanya saat menjabat tapi juga setelah dia
tidak menjabat lagi.
Ketiga, kepemimpinan baginya
adalah amanah dari pengikutnya yang harus dipertanggungjawabkan kepada pengikut
dan Tuhan. Kepemimpinan bukan kesempatan untuk memperkaya diri dan
koleganya.
Keempat, dia sadar bahwa visi
spiritual lebih kuat pengaruhnya. Orang yang memiliki visi spiritual maka
energinya akan lebih besar dibanding orang yang memimpin untuk sekadar
mendapatkan kesuksesan materi dan dunia.
Ciri-ciri
Visi yang Baik
Visi yang baik memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri ini akan
mencerminkan apakah seorang pemimpin sudah mempunyai visi yang baik atau
belum.
1. Terukur dan spesifik.
2. Fleksibel dan tidak kaku.
3. Realistis dan sesuai
dengan kemampuan.
4. Menarik dan menantang
untuk diraih.
5. Jelas dan mudah dipahami.
6. Sederhana, tidak terlalu
panjang dan mudah diingat.
Cara Membuat Misi
Pertama,
pernyataan misi harus bisa menjawab sekurangnya enam unsur misi, begitu menurut
Satria Hadi Lubis dalam bukunya The Breaking Time. Keenam
pertanyaan tersebut harus dijawab oleh seorang pemimpin; Siapa saya? Mengapa
saya ada? Apa keunggulan dan kelebihan saya? Untuk siapa saya bekerja? Apa
hasil dari pekerjaan saya? Dan dimana saya mengerjakannya?
Kedua,
menggabungkan jawaban pertanyaan tentang misi menjadi satu atau beberapa
kalimat. Contoh: ”Saya adalah seorang pemimpin yang berpendidikan, ulet, dan
kreatif bertekad untuk berbuat baik dengan cara memberdayakan anggota di organisasi
saya.”
Ketiga,
misi yang sudah dibuat sebaiknya dihafal dan dihayati agar bisa bekerja dan
bermanfaat.
Keempat,
merealisasikan misi dalam aktifitas organisasi sehari-hari dalam bentuk
tindakan nyata.
Kelima,
mengevaluasi setiap hari apakah tindakan sesuai dengan misi organisasi yang
sudah ditetapkan atau tidak.
Ciri Misi yang Baik
Pertama,
misi harus bersifat luhur dan berasal dari hati nurani yang paling dalam.
Kedua,
misi bersifat fleksibel, tidak kaku, dan mudah diubah. Artinya misi tidak
sekali jadi tapi terbuka peluang untuk perbaikan dan perubahan.
Ketiga,
misi harus menarik sehingga mampu memotivasi kita. Karena kita akan terdorong
bekerja keras untuk sesuatu yang kita sukai.
Keempat,
Misi yang baik bersifat spiritual dan bukan sesuatu yang bersifat materi dan
berdasarkan ukuran-ukuran materi semata.
Kelima,
misi harus jelas, mudah dihayati dan dipahami. Misi yang jelas akan mudah
terwujud dan direalisasikan.
Keenam,
misi sebaiknya singkat, padat, dan terdiri dari satu kalimat sehingga mudah
dihafal dan diingat.
No comments:
Post a Comment