Untuk memulai bisnis online hampir sama dengan bisnis konvensional pada
umumnya. Secara prinsipnya sama walaupun ada perbedaan pada media yang
digunakan. Berikut langkah-langkah yang bisa kita lakukan.
Pertama, Memiliki pola pikir yang benar tentang bisnis online.
Apapun bentuk bisnisnya harus diawali dengan pikiran positif, apalagi bisnis
online. Sikap optimis harus dicanangkan sejak awal. Kita harus yakin bahwa kita
pasti akan sukses dan berhasil, walaupun kendala dan rintangan sudah menunggu di
depan. Yakinlah kita akan bisa melewatinya.
Karena kedepan kita akan menemukan tantangan dan kendala untuk memulai
bisnis online. Kalau dari awal sudah tidak berpikiran positif dan cepat putus
asa maka bisnis online kita tidak akan berjalan.
Perlu diketahui bahwa kesuksesan bisnis 95% ditentukan oleh
kepribadian sedangkan sisanya 5% ditentukan oleh hal teknis. Termasuk dalam
bisnis online. Yang paling dominan menentukan adalah sikap dan kepribadian dalam
menjalankan bisnis.
Walaupun kita mempunyai keahlian teknis dalam membuat toko online atau
menguasai teknik berjualan lewat sosmed, tapi jika tidak memiliki semangat
untuk bersaing dan bertahan, maka bisa jadi kita akan cepat putus asa bila ada kendala.
Perlu diperhatikan, sejak awal kita harus berpikir untuk membangun
aset, bukan sekedar mencari keuntungan jangka pendek. Bisa jadi pada tahap awal
kita belum merasakan untungnya. Tapi secara asset nilainya sudah bertambah walaupun
belum bisa dinilai dalam bentuk uang.
Disamping itu jangan sampai kita meninggalkan sekolah dan pendidikan
karena sibuk berbisnis. Mantapkan dari awal bahwa bisnis online yang kita
jalani adalah dalam rangka mendukung sekolah dan pendidikan kita. Jangan sampai
bisnis juga membuat hubungan kita dengan orang tua dan keluarga jadi renggang
karena kesibukkan berbisnis.
Sebelum memulai bisnis maka ada beberapa hal yang perlu dipikirkan:
- Modal awal
- Menentukan
produk yang akan dijual
- Menentukan segmen pasarnya
- Menentukan strategi pemasarannya
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Ketahui apa yang dibutuhkan oleh orang
sekitar kita. Apa yang dibutuhkan teman sekolah, guru, atau tetangga.
- Bantulah mereka dengan menjual produk yang
mereka butuhkan.
Ini perlu diperhatikan karena banyak orang yang berbisnis fokusnya
kepada produk yang ingin dia jual, bukan berdasarkan kebutuhan konsumen. Ketahuilah
bahwa tidak mudah untuk menjual produk yang tidak dibutuhkan atau sedikit
peminatnya.
Kalau kita menjual produk yang sedikit peminatnya maka bisa-bisa kita cepat
putus asa karena penjualannya sedikit. Tentu kita akan senang dan semangat bila
setiap saat HP kita berbunyi karena ada yang pesan sesuatu dari produk yang
kita jual.
Untuk itu lakukan penelitian kecil-kecilan. Lihat apa saja yang sering
dicari dan dibutuhkan oleh lingkungan sekitar kita. Apalagi permintaannya banyak
namun masih sedikit yang menyediakannya.
Kalau teman kita banyak yang kehabisan kuota internet dan kesulitan
untuk membelinya, maka ini informasi bagus buat kita untuk berjualan kuota
internet.
Produk yang bisa kita jual tidak melulu dalam bentuk barang. Ada
beberapa jenis produk yang bisa kita tawarkan.
- Berupa barang fisik seperti: sabun
herbal, obat herbal, jam tangan, smartphone dan aksesoris.
- Berupa produk digital seperti: pulsa,
ebook, kursus online dan software.
- Berupa jasa seperti: pembuatan website,
rental mobil, agen tour dan travel.
Kalau kesulitan untuk menentukan produk yang akan dijual maka cobalah dengan
menjadi agen atau reseller produk teman atau tetangga kita. Mainlah di sekitar
tempat tinggal kita dan lihat tetangga yang memupunyai usaha produksi barang
tertentu. Cobalah menawarkan diri untuk menjadi agen penjualannnya.
Hal ini akan meminimalkan resiko kerugian. Kita tidak perlu menyiapkan
modal usaha terlebih dahulu. Kita tinggal menjualnya saja tanpa harus memikirkan
produksi.
Ketiga, membuat toko online.
Toko online inilah yang nantinya kita gunakan untuk berjualan. Bisa berupa
akun sosmed kita seperti facebook, instagram atau twitter. Cara lain adalah
dengan berjualan di marketplace seperti tokopedia, shopee, bukalapak, kaskus dan
lain-lain. Atau juga bisa dengan aplikasi social chat seperti whatsapp, telegram,
BBM dll.
Keuntungan menggunakan aplikasi di atas adalah karena biaya pembuatan
akunnya gratis dan bisa langsung kita gunakan untuk promosi dan berjualan.
Bahkan sebagian besar dari kita sudah memiliki akun, tinggal digunakan saja
untuk berjualan.
Kalau selama ini kita aktif menggunakannya untuk posting foto atau
sharing tulisan maka kita alihkan sekarang untuk berjualan. Kita tetap posting
foto tapi foto produk yang kita jual. Kita pun bisa share artikel tentang manfaat
produk kita.
Dari sekian banyak aplikasi gratis di atas, pilih salah satu saja.
Jangan menggunakan semuanya karena tidak akan efektif. Lebih baik menggunakan
satu jenis aplikasi seperti facebook atau instagram saja agar lebih fokus.
Sedangkan aplikasi chat, whatsapp atau BBM biasanya digunakan untuk
komunikasi dengan konsumen. Seperti mengirimkan katalog, foto produk, deskripsi
produk atau konfirmasi pembayaran.
Keempat, promosi online.
Kalau sudah memilih satu jenis aplikasi maka fokuslah untuk berjualan
dengan aplikasi tersebut. Misalnya dengan menggunakan instagram, maka rutinlah
berpromosi dengan memposting foto-foto produk lengkap dengan deskripsi
produknya. Tulis dengan detil agar konsumen cepat mengambil keputusan membeli
tanpa harus bertanya lagi.
Materi promosi bisa dalam bentuk foto dan juga video. Tidak ada
salahnya postingan diselingi dengan konten-konten artikel yang bermanfaat bagi
konsumen agar mereka tidak bosan melihat foto-foto produk dari akun sosmed kita.
Langkah selanjutnya adalah menambah jumlah follower agar semakin
banyak yang melihat postingan produk kita. Jangan lupa berinteraksi dengan
follower dengan memberikan komentar, like atau love pada postingannya. Harapannya
mereka juga akan melakukan hal yang sama terhadap postingan kita.
Berjualan di sosmed ada baiknya disinergikan dengan berjualan di
marketplace seperti shopee, tokopedia, bukalapak, dll. Produk kita yang dijual
di marketplace bisa dipromosikan dan di share di akun sosmed kita sehingga
orang bisa melihat produk yang kita jual di marketplace.
Kelima, cari mentor bisnis dan bergabung dengan komunitas bisnis
online.
Dengan adanya mentor kita bisa langsung bertanya kalau ada
permasalahan dalam menjalankan bisnis. Carilah mentor dari kalangan praktisi
bukan orang yang hanya bisa teori. Cari orang yang benar-benar sudah
menjalankan bisnisnya. Dengan memiliki mentor kita tidak akan jatuh ke lubang
yang sama dua kali. Kita bisa bertanya kendala-kendala yang akan terjadi dan
menyiapkan antisipasinya dari awal.
Sedangkan komunitas kita butuhkan untuk saling memberi motivasi dan
semangat agar tidak cepat putus asa. Di komunitas pun kita akan saling berbagi
semangat dan inspirasi untuk maju. Namun jangan hanya berharap diberi. Kita pun
harus memberi dan berbagi apa yang kita bisa.
(referensi : www.webhostmu.com)
No comments:
Post a Comment