16 April 2018

METODE DAKWAH


Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah Swt.

Tujuan utama dakwah adalah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat. Nabi Muhammad Saw. mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara, baik melalui lisan, tulisan, maupun perbuatan.

Dakwah pun beliau lakukan secara bertahap, mulai kepada istrinya, keluarganya dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu. Di antara raja-raja yang mendapat surat atau risalah Nabi SAW adalah kaisar Heraklius dari Byzantium, Mukaukis dari Mesir, Kisra dari Persia (Iran) dan Raja Najasyi dari Habasyah (Ethiopia).

Lalu bagaimana dengan metode dakwah Rasulullah? Berikut enam metode dakwah yang beliau ajarkan dan bisa kita praktekkan di masa sekarang.

Pertama, dakwah Fardiah yaitu dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain (satu orang) atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas.

Kedua, dakwah Ammah yang dilakukan oleh seseorang dengan media lisan yang ditujukan kepada orang banyak dengan maksud menanamkan pengaruh kepada mereka. Contohnya dengan menyampaikan khotbah (pidato).

Ketiga, dakwah bil-Lisan yaitu penyampaian dakwah melalui lisan (ceramah atau komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah).

Keempat, dakwah bil-Haal yaitu dakwah dengan perbuatan nyata.

Kelima, dakwah bit-Tadwin yaitu melalui tulisan yang mengandung pesan dakwah, baik dengan menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, internet, koran dan lain-lain.

Keenam, dakwah bil Hikmah yaitu berdakwah dengan cara arif bijaksana dengan melakukan pendekatan sedemikian rupa sehingga obyek dakwah mampu melaksanakan ajaran islam atas kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan dan tekanan. (sumber : www.republika.co.id)

No comments:

Post a Comment