03 January 2012

Hikmah shalat



Manusia sangat butuh pertolongan Allah khususnya dalam mengatasi godaan setan. Tanpa pertolongan-Nya kita tidak akan mampu melawan  sang musuh abadi itu. Jadi sudah sepantasnya kita selalu meminta tolong kepada Allah agar dijauhkan dari godaan setan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan intensitas dialog kita dengan Allah lewat ibadah shalat.
Mungkin inilah alasan kenapa kita diperintahkan shalat lima kali sehari semalam. Bisa jadi agar kita semakin mendekatkan diri  kepada Allah. Karena bila dekat dengan Allah niscaya pertolongan-Nya mudah menghampiri kita.
Hikmah lainnya adalah agar kita terus berkomunikasi dengan Allah secara kontinyu. Seiring dengan itu diharapakan terjadi peningkatan ketakwaan, loyalitas, dan pengabdian kita kepada Allah. Sehingga terciptalah keselarasan kita dengan sang khalik, yang tentunya akan membawa dampak bagi kehidupan pribadi kita.
Fazlur Rahman, seorang intelektual muslim dari Pakistan mengungkapkan 8 dampak positif ibadah shalat terhadap pribadi dan masyarakat.
Dampak shalat untuk pribadi :
  1. Menghargai waktu.
  2. Meningkatkan semangat dan rasa tanggungjawab.
  3. Melatih kedisiplinan diri.
  4. Membentuk karakter muslim.
  5. Pegendalian diri.
  6. Menumbuhkan kesabaran dan ketabahan.
  7. Mengajarkan kerapian.
  8. Membentuk sikap rendah hati.
Dampak shalat untuk masyarakat :
  1. Melatih hidup berorganisasi dan mengembangkan disiplin sosial.
  2. Menjadikan masjid sebagai pusat kemasyarakatan.
  3. Meningkatkan semangat tolong menolong dan kerja sama.
  4. Meningkatkan persaudaraan.
  5. Latihan dalam berjihad.
  6. Memupuk kepekaan agar perhatian kepada hak-hak orang lain.
  7. Mendorong orang untuk berpandangan luas.
  8. Menggalang persatuan dan kesatuan.
Disamping itu, shalat juga mengajarkan kepada kita untuk terus bergerak dalam hidup ini. Terbukti shalat kita tidak diam tapi terus berubah posisi dengan berdiri, rukuk, sujud, dan duduk. Begitu juga dalam kehidupan ini kita pun harus terus bergerak dan berusaha. Jangan hanya diam menunggu nasib. Karena bisa-bisa kita digilas oleh zaman yang terus bergerak cepat.
Shalat juga membuat kita peka dan termotivasi untuk berbuat sesuatu bagi lingkungan. Oleh karena itu tidak patut rasanya bila hanya jadi penonton berbagai permasalahan yang terjadi. Sudah seharusnya kita berbuat sesuatu sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita. Itulah salah satu makna yang tersirat dari ucapan “assalamu’alaikum” di akhir shalat kita. Dimana kita berikrar untuk memberikan keselamatan dan kedamaian bagi orang lain.
Sudah barang tentu shalat yang berdampak adalah yang dilakukan dengan khusyuk; penuh konsentasi, ikhlas, pasrah, dan tawadhu. Shalat yang khusyuk akan membersihkan kotoran-kotoran yang ada dalam hati seseorang. Hatinya dibuat peka oleh Allah dalam mengenali kemaksiatan. Sehingga dia cenderung untuk berbuat baik dan takut berbuat dosa.
Khusyuk dalam shalat bukanlah sesuatu yang mustahil. Karena tidak mungkin Allah menyuruh kita melakukan hal yang di luar kemampuan kita. Berikut tips shalat khusyuk dari Prof. Hembing Wijayakusuma.
  1. Mengonsentrasikan pikiran hanya semata  untuk shalat.
  2. Pilihlah tempat yang nyaman dan aman serta hindari tempat keramaian.
  3. Hafal bacaan shalat dengan baik.
  4. Pahami arti dan makna bacaan shalat. 
Akhir kata, shalat yang khusyuk pasti akan memberikan pengaruh yang sangat positif dan akan mendatangkan kebahagiaan bagi orang yang melakukannya. “Sesungguhnya berbahagialah orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya.” (QS.al mu’min[23]: 1-2). Wallahua’lam.***


No comments:

Post a Comment