12 December 2011

Strategi Jualan Kaki lima



Langkah paling sederhana untuk mulai berbisnis adalah dengan berjualan kaki lima. Inilah yang paling mudah dan mungkin dilakukan terutama bagi anda yang memiliki modal terbatas. Dengan ini anggaran yang tersedia bisa digunakan untuk membeli barang dagangan.  Anda bisa berjualan di tempat-tempat yang ramai tanpa harus berpikir untuk membayar sewa toko.
Usaha kaki lima relatif lebih mudah dijalankan. Kita tinggal membawa barang, mencari lokasi, dan menggelar barang dagangan. Namun jangan lupa membawa alas atau terpal agar barang tidak kotor atau basah. Ada baiknya anda menyiapkan juga terpal atau plastik untuk menutup barang bila tiba-tiba hujan.
Berdasarkan pengalaman berjualan di Gasibu, Bandung biasanya ada pungutan uang kebersihan dari petugas dinas kebersihan yang berkisar antara Rp. 500 - Rp. 1000. Anda bisa meminta karcisnya sebagai bukti pembayaran. Di samping itu ada juga pungutan yang ditagih oleh pengelola areal Gasibu.  Jumlahnya sangat bervariasi antara Rp. 3.000-5.000. Tapi di lokasi-lokasi tertentu bisa jadi lebih. Semuanya bergantung kepada luas tempat yang kita gunakan dan posisinya.
Untuk berjualan kali lima dibutuhkan kreativitas. Tujuannya adalah agar konsumen tertarik dengan barang dagangan kita. Kita juga harus aktif menawarkan barang dan jangan hanya menunggu. Buatlah tampilan barang yang menarik dan tonjolkan kelebihan produk. Kalau harga barang anda lebih murah dari pesaing maka jadikanlah itu sebagai daya tarik. Tulisan harga sebaiknya dibuat agak besar sehingga mudah dilihat.
Dalam memilih lokasi sebaiknya anda cari lokasi yang sedekat mungkin dengan konsumen agar mudah dijangkau. Tempat yang strategis salah satunya ditandai dengan banyaknya  orang yang lalu lalang di depan lokasi berjualan anda. Hal ini tentu memudahkan orang untuk melihat dan membeli barang kita. Kalau tempat jualan kita susah dijangkau, orang akan enggan mendatangi dagangan kita.
Disamping itu perhatikan juga masalah kemasan produk. Buatlah kemasan yang menarik sehingga orang penasaran untuk melihat. Kemasan yang biasa-biasa saja tidak membuat orang tertarik untuk melihat apalagi membeli.
Banyak pilihan tempat yang biasa digunakan untuk berjualan kaki lima. Seperti di pasar, di acara-acara pengajian, dan lokasi keramaian lainnya. Anda bisa mencoba di berbagai tempat dan lokasi. Kalau sudah ketemu tempat yang strategis maka sebaiknya anda rutin berjualan di sana.
Salah satu tempat yang sering dimanfaatkan untuk berjualan kaki lima adalah di pasar kaget yang sering diadakan setiap hari minggu. Biasanya diadakan di lapangan  olah raga atau di alun-alun kota yang ramai dikunjungi oleh orang yang akan berolah raga dan rekreasi. Biasanya dengan membayar uang kebersihan dan uang keamanan anda sudah bisa menggelar dagangan anda.
Namun di tempat-tempat yang strategis dan ramai biasanya sudah ada pedagang tetap. Biasanya mereka sudah ditagih sewa pertahun oleh ”pemilik” lokasi walaupun hanya sebatas lahan kosong yang di gunakan sekali seminggu. Tidak jarang ada yang membayar 500 ribu rupiah pertahun untuk sepetak lokasi berjualan. Berbeda dengan tempat yang tidak kurang strategis, anda tinggal datang lebih awal dan bisa langsung mencari kapling dan menggelar barang dagangan anda.
Untuk kelancaran bisnis sebaiknya bina hubungan baik dengan sesama pedagang di kiri dan kanan anda. Begitu juga dengan ”preman” yang biasa menagih uang keamanan. Hal ini akan sangat membantu. Mereka tidak segan-segan menjaga kalau-kalau ada orang lain yang akan menyerobot tempat jualan anda.
Untuk mendapatkan tempat yang strategis memang tidak bisa secara langsung. Pada tahap awal cari saja tempat yang masih kosong. Nanti secara perlahan terus berpindah mencari tempat yang lebih strategis.
Namun yang perlu diingat, jualan kaki lima hanyalah langkah awal dan batu loncatan. Dengan berjualan kaki lima kita bisa melatih mental dan belajar seluk-beluk dagangan kita. Jadi jangan seumur-umur menjadi pedagang  kaki lima. Selamat mencoba!

3 comments: