Saat ini kegiatan majelis taklim
berkembang dengan pesat. Dimana-mana diadakan pengajian dengan mengundang
ustadz-ustadz terkenal. Bahkan ada ustadz yang pengajiannya dihadiri ribuan
bahkan puluhan ribu orang. Begitulah antusias orang kepada ilmu agama.
Lalu kenapa orang mau datang berbondong-bondong
ke pengajian? Apa yang dia cari? Apa yang menggerakkan mereka untuk datang
bahkan dari tempat yang jauh? Berikut ini akan disampaikan apa saja yang
memotivasi orang menuntut ilmu dan hal-hal yang berkaitan dengan ilmu. Harapannya
dengan tulisan ini umat islam lebih bersemangat lagi menuntut ilmu.
Keutamaan Menuntut Ilmu
1] Akan mendapatkan kebaikan dari Allah.
Kalau Allah ingin memberikan
kebaikan kepada seseorang maka Allah akan memberinya pemahaman agama. Karena tanda
kebaikan seseorang bukan diukur dari kekayaan dan jabatan tapi seberapa besar
pemahamannya akan agama yang membuat dia semakin dekat dengan Allah. Karena
sesungguhnya yang dikatakan orang berilmu [ulama] itu adalah orang yang paling
takut kepada Allah.
2] Dimudahkan baginya jalan ke surga.
Selama orang menuntut ilmu maka
dia akan dinaungi oleh malaikat. Bahkan penghuni langit dan bumi akan memohon
ampunan baginya. Aktivitas belajar juga lebih utama dari pada ibadah tanpa
ilmu.
3] Menentukan baik buruknya umat.
Karena Ilmu akan menjamin keselamatan umat.
4] Menuntut ilmu akan menyehatkan
jiwa dan raga seseorang.
5] Orang yang menuntut ilmu akan
turun kepada mereka ketentraman, diliputi oleh rahmat, dikerumuni oleh malaikat
dan dipuji oleh Allah.
6] Pahala orang yang menuntut
ilmu akan mengalir hingga alam barzakh.
Cara Menuntut Ilmu
1] Meluruskan niat.
Amal seseorang bergantung kepada
niatnya dan dia akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang dia niatkan.
Oleh karena itu niatkan belajar sebagai ibadah agar mendapat pahala di sisi Allah.
2] Mencari guru yang tsiqah[terpercaya].
Carilah guru dan ustad yang
memiliki spesialisasi keilmuan dan terpercaya. Karena dia akan membahas suatu topik
dengan mendalam. Kemudian cari ustadz yang mengamalkan apa yang dia katakan dan
memiliki akhlak yang mulia.
3] Buat prioritas ilmu yang akan
dipelajari dan atur waktunya agar tidak bosan.
4] Serius saat menuntut ilmu.
5] Tenang dan fokus saat belajar
6] Mencatat ilmu yang dipelajari.
“Ikatlah ilmu dengan menuliskannya” [Ali bin Abi Thalib ra]
7] Segera menanyakan hal-hal yang
tidak dipahami.
8] Tidak menyela saat taklim
sedang berlangsung.
9] Mencermati dan mengulang
materi yang sudah dikaji dan dipelajari.
Cara Menjaga Ilmu
1. Berdoa
agar diberi kemudahan saat belajar dan mengajar.
2. Menciptakan
keakraban antara guru dan murid.
3. Saling
mendoakan antara guru dan murid.
4. Mengamalkan
ilmu.
5. Menjaga
keikhlasan.
Nasehat Bagi Penuntut
Ilmu
1] Melakukan persiapan
sebelum belajar.
Menyingkirkan segala sesuatu yang akan mengganggu konsentrasi belajar
dan mensucikan hati dari segala dosa yang akan menghambat hadirnya ilmu.
2] Masuk ke majelis
ilmu dengan adab-adabnya.
- Dianjurkan berwudhu dan bersiwak serta berpenampilan
yang rapi dan bersih.
- Suasana hati yang tenang.
- Minta izin ketika akan keluar majelis.
- Mengucapkan salam ketika datang.
- Duduk di tempat yang mudah dijangkau tanpa mengganggu orang lain.
3] Memperhatikan adab-adab
terhadap guru.
- Rendah hati[tawadhu]. Hal ini akan
membuat ilmu mudah diraih.
- Penuh adab. Walaupun usia gurunya lebih muda.
- Menatap guru dengan penuh hormat
4] Memperhatikan adab
saat belajar.
- Duduk dekat guru
- Bersikap sebagai seorang pelajar
- Merendahkan suara
- Tidak memainkan tangan [sesuatu yang
mengganggu]
- Tidak menengok kiri kanan yang tidak
perlu
- Sabar dengan sikap guru yang tidak
menyenangkan
- Prasangka baik pada guru
- Minta maaf bila menyulitkan guru
- Semangat belajar dan memanfaatkan setiap
waktu
- Tidak cepat puas dan tidak memaksa diri
- Bersabar atas keterlambatan guru
5] Menghindari ujub
dan hasad.
Jangan sombong dengan ilmu yang didapat dan
jangan iri dengan kelebihan ilmu orang lain.
Prioritas Ilmu Yang
Harus Dipelajari
1] Al Quran
Pelajari Cara berinteraksi dengan al Quran seperti ilmu Qira’ah yang fokus
pada bacaan [tajwid] tanpa menyertakan makna dan terjemah. Kemudian ilmu Tilawah yang menyertakan makna
dan terjemahan. Terakhir ilmu Hifzh dengan menghafalnya.
2] Ulumul al Quran. Ilmu yang terkait dengan al quran seperti ilmu
tafsir.
3] Ulumul as sunnah. Ilmu yang terkait dengan sunnah seperti ilmu
musthalah.
Sumber bacaan : buku al Majmu karya Ustad Adi Hidayat LC MA.
No comments:
Post a Comment