Selama ini kalau kita bicara tentang pemimpin maka kunci
suksesnya selalu mengarah pada kemampuan-kemampuan teknis seperti keahlian
memimpin, manajemen, keuangan dan lain-lain. Namun dari hasil penelitian muncul
pendapat lain yang mencengangkan.
Di Amerika diadakan penelitian selama 5 tahun terhadap 1.437
perusahaan. Kriterianya ; pertama, perusahaan berhasil meningkatkan kinerja
jauh di atas rata-rata kinerja perusahaan. Kedua, mempertahankan kinerja itu selama
15 tahun berturut-turut.
Hasil penelitiannya ditulis dalam sebuah buku “Good to Great”.
Buku yang terbit tahun 2003 ini ditulis oleh Prof. Jim Collins yang memimpin
penelitian tersebut. Hasilnya menunjukkan kesamaan karakter CEO-nya. Dimana mereka
memiliki sifat rendah hati, low profile, tidak suka menonjolkan diri dan
mengatakan bahwa kesuksesan perusahaan akibat kinerja bawahannya. Sementara
bawahannya ketika disurvei berpendapat bahwa kesuksesan perusahaan ditentukan
oleh karakter dan kompetensi pemimpin perusahan.
Penelitian kedua dilakukan oleh mahasiswa S2 Sekolah
Manajemen Johnson terhadap eksekutif top 1000 versi fortune. Sekolah milik universitas
Comell ini melakukan survei pada tahun 2000. Salah satu pertanyaan survei adalah
kompetensi apa yang harus dimiliki pemimpin abad 21? Hasilnya mereka menjawab :
pemimpin yang memiliki kemampuan membangun tim dan memiliki cinta kasih.
Sebagaimana kita ketahui, salah satu syarat menjadi team
player yang baik adalah sikap rendah hati. Pemimpin yang rendah hati respek
dengan apa yang diyakini, dipikirkan dan dirasakan orang lain. Dia mau menjadi
pendengar yang baik, peka terhadap apa yang terucap dan tersirat ketika
berkomunikasi dengan orang lain. Suasana tersebut menunjang tercapainya
keputusan bersama. Sehingga pemimpin yang rendah hati lebih
sering menuai hasil yang lebih baik ketimbang orang lain.
Bawahan yang melakukan sesuatu
dengan rasa ikhlas akan mencurahkan perhatian dan upaya penuh pada setiap
pekerjaan yang dilaksanakannya. Keikhlasan itu memupuk kreativitas dan
dedikasi, yakni komitmen terhadap sasaran yang ditetapkan bersama dan kepatuhan
terhadap standar dan peraturan yang berlaku.
Sementara orang yang tinggi hati punya ego yang besar. Dimana
ego tersebut akan mengurangi kemampuan seseorang untuk bekerja sama secara
harmonis dengan orang lain. Karena dia hanya memperhatikan kepentingan diri
sendiri.
No comments:
Post a Comment