Setiap manusia
beriman memiliki fitrah dan kecenderungan untuk menjadi orang baik. Hati yang
bersih tidak menyukai kejahatan. Bila dia melakukan sesuatu yang bertentangan
dengan fitrah itu [kejahatan] hatinya akan resah, gelisah dan mengalami konflik
batin. Karena hatinya menyuruh melakukan kebenaran, namun dia melakukan hal sebaliknya.
Namun kenapa masih
banyak orang yang melakukan kejahatan, khususnya di kalangan pemuda? Ibrahim al
Mahmud dalam bukunya waqafat ma’asy
syabab menuliskan beberapa penyebab timbulnya kenakalan remaja.
1. Menganggur.
2. Hubungan yang kurang harmonis dengan
orang tua [Broken home].
3. Membaca buku yang merusak moral.
4. Menonton film yang tidak baik.
5. Pandangan bahwa islam menghambat
kebebasan.
6. Kurang menganggap penting ilmu dan
pendidikan.
7. Berteman dengan orang jahat.
Khusus untuk point terakhir akan kita bahas lebih mendalam. Karena
inilah yang banyak menyebabkan orang tergelincir. Karena seseorang dibentuk
oleh teman dan lingkungannya. Lalu Siapa sih orang yang jahat itu? Orang jahat
adalah orang yang menginginkan anda hancur, sengsara dan tenggelam dalam
kemaksiatan. Bila kita mengikuti mereka maka hal itu akan menjadi penyesalan
bagi kita di akhirat nanti.
Allah berfirman dalam al Quran, “Dan (ingatlah)
hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata:
"Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul" Kecelakaan
besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman
akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran
itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia
[QS. 25:27].
Rasulpun pernah bersabda, “Sesungguhnya seseorang
itu mengikuti agama temannya. Karena itu hendaklah kamu memperhatikan orang
yang hendak kamu jadikan teman. [HR Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad, dan Al Hakim]
Seorang penyair berkata, “Jangan kamu bertanya
seseorang itu keturunan siapa karena pada umumnya seseorang itu mengikuti
temannya.”
Oleh karena itu, cepatlah menjauh dari orang
yang jahat sebelum kita mati dan menyesal di akhirat nanti.
No comments:
Post a Comment