Segala sesuatu yang dilandasi dengan cinta maka hasilnya
akan luar biasa. Begitu juga dengan kepemimpinan, bila dijalani dengan penuh
cinta akan mendatangkan kebahagiaan dan kesuksesan. Hal ini disebabkan karena
perasaan cinta membuat orang melakukan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh
dan tidak menyerah dengan segala tantangan.
Cinta yang tulus akan terasa dan terlihat dari
tindak-tanduk, bahasa tubuh serta perilaku, bukan dari bahasa verbal[kata-kata].
Namun perlu kita sadari, cinta merupakan kata kerja yang
harus dibuktikan dengan tindakan nyata. Cinta harus diberikan bukan diharapkan.
Oleh karena itu, pemimpin harus banyak berbuat bukan berharap. Ketahuilah bahwa
keinginan terbesar manusia adalah keinginan untuk dicintai. Kalau pemimpin bisa
memberikannya maka orang akan senang mengikutinya.
Untuk menumbuhkan perasaan cinta dalam diri pemimpin maka
ada beberapa tips yang dapat dilakukan.
Pertama. Tumbuhkan perasaan cinta dengan terseyum. Perjumpaan
yang diawali dengan senyuman akan menghasilkan dampak yang positif dan
menguntungkan. Disamping itu biayanya sangat murah dan mudah dilakukan.
Kedua. Berusaha untuk selalu rendah hati. Kita suka dengan orang yang
rendah hati, begitu juga dengan orang lain. Sifat rendah hati akan menumbuhkan
benih-benih cinta dalam diri sehingga akan mengantarkan seorang pemimpin pada
kesuksesan.
Ketiga. Senang membantu
orang lain. Tolong orang lain Setiap ada kesempatan. Jangan ragu-ragu dan banyak
perhitungan.
Keempat. Bersimpati kepada orang lain. Simpati berarti
merasakan apa yang diraskan oleh orang lain. Cara menumbuhkan simpati adalah
dengan mencari sisi baik orang lain dan memujinya dengan tulus. Pada akhirnya simpati
akan membuat orang merasa dihargai dan dicintai.
Kelima. Bersikap tulus dan ikhlas. Perasaan cinta yang
kita ungkapkan akan efektif kalau dilakukan dengan ikhlas. Kita mencintai orang
lain bukan karena ingin mengeruk keuntungan darinya, tapi benar-benar dilandasi
oleh ketulusan hati.
Keenam. Berpikir positif. Hal ini akan selalu
mendatangkan dampak yang luar biasa. Oleh karena itu fokuslah pada sisi positif
dari diri kita dan orang lain.
Ketujuh. Senang memaafkan orang lain. Kalau ada sikap
orang lain yang kurang berkenan maka berusahalah untuk cepat memaafkannya.
Pemaaf adalah sifat utama para pemimpin.
Kedelapan. Fitrah manusia menyukai keramahan dan tidak
suka dengan kekasaran, oleh karena itu Jadilah orang yang ramah.
Kesembilan. Perbanyaklah mendengar. Doronglah orang lain
untuk bicara tentang dirinya dan bicarakanlah topik-topik yang menjadi
minatnya.
Kesepuluh. Buat orang
merasa dirinya penting. Setiap orang ingin diutamakan dan dianggap penting. Kalau pemimpin bisa melakukannya maka dia akan dicintai orang.
Kesebelas. Berikan rasa nyaman kepada orang lain. Perasaan
nyaman diawali dari diri sendiri. Kalau kita merasa nyaman dengan diri sendiri
maka kita akan merasa nyaman dengan orang lain. Pemimpin yang bisa memberikan
kenyaman akan di percaya pengikutnya.
Kedua belas. Bersikap santai dan rileks. formalitas
terkadang membuat hubungan terasa kaku. Oleh karena itu adakalanya kita
dituntut untuk bersikap formal tapi di lain waktu dituntut untuk bersifat
informal. Jadi sesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sedang dihadapi.
ketiga belas. Milikilah
kepribadian yang menarik. Orang yang menarik disenangi di manapun
berada. Sebaliknya orang yang berkepribadian jelek akan dibenci dan dihindari.
Kalau seorang pemimpin ingin sukses dalam menumbuhkan
perasaan cinta maka ada beberapa hal yang harus dihindari.
Pertama. Hindarilah perselisihan dan pertengkaran. Orang
yang suka bertengkar adalah orang yang tidak siap dengan perbedaan, mau menang
sendiri dan tidak bisa menerima pendapat orang lain.
Kedua. Buang sikap kasar karena akan menyebabkan orang
menjauh dari kita.
Ketiga. Jauhi prasangka, mencari-cari kesalahan orang
lain dan menggunjingnya.
No comments:
Post a Comment