Mungkin
sebagian kita sering bertanya dalam hati: bagaimana kebutuhan saya nanti. Rumah
belum punya, mobil apa lagi. Mau beli nggak ada uang, bahkan untuk sekedar uang
mukanya saja belum tahu dari mana.
Terus
bagaimana kalau nanti saya sakit, darimana biaya menyekolahkan anak,
bagaimana dan bagaimana. Terus saja
berbagai pertanyaan muncul dalam benak akan segala kebutuhan di masa datang.
Sebenarnya
itu semua tidak perlu dirisaukan, karena bukan tugas kita untuk memenuhi semua itu.
Allah lah sang maha pemberi segala kebutuhan.
Fokuslah
pada tugas kita menunaikan kewajiban kepada Allah maka Dia akan mencukupi
segala keperluan kita.
Layaknya
seorang pembantu, maka tugasnya adalah bekerja dengan sungguh-sungguh dan
sebaik-baiknya untuk memenuhi segala perintah majikan. Dengan itu segala kebutuhannya akan dijamin
oleh majikan. Apalagi sang pembantu rajin, gigih, dan selalu bersungguh-sungguh.
Sebagai
manusia, kita juga merupakan budak dan hamba Allah. Maka tunaikan saja segala
kewajiban kepada Allah maka Dia akan menunaikan hak kita.
Apalagi
Allah adalah sang maha kaya, maha pemurah, maha tahu segala kebutuan kita. Tidak
mungkin Dia menyia-nyiakan dan membiarkan kita terlunta-lunta.
Dialah
yang menghidupkan anak-anak, istri, dan diri kita. Maka Dia pulalah yang akan
mencukupi segala keperluan kita.
Allahlah
yang akan memberi mereka rezeki, bukan kita. Sekali lagi, bukan kita yang
memberi rezeki buat diri dan anak-anak kita, tapi hanya Allah semata.
Tugas kita hanyalah menunaikan kewajiban kepada
Allah dan melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya. Maka segala kebutuhan kita
akan dijamin oleh -Nya.
Syaikh
Ibnu Athaillah menulis dalam kitabnya Al hikam, “Istirahatkan dirimu(pikiranmu)
dari pada kerisauan mengatur kebutuan duniamu, sebab apa yang sudah dijamin diselesaikan
oleh lainmu, tidak usah kau sibuk memikirkannya.”
Kewajiban
kita sebagai hamba Allah adalah mengenal dan mengetahui kewajiban kita, sedangkan
upah dan balasannya dijamin oleh Allah. Jangan khawatir kalau apa yang sudah
dijamin oleh Allah tidak datang pada waktu yang kita inginkan.
Allahlah
yang maha tahu kapan waktu yang tepat untuk memberikan balasannya kepada kita
dan memenuhi segala kebutuhan hidup kita. Wallahua’lam.
No comments:
Post a Comment