Setiap tindakan tentu ada motifnya. Begitu juga untuk menjadi seorang pengusaha (entrepreneur) Kalau begitu apa saja yang memotivasi orang untuk menjadi entrepreneur? Berikut beberapa diantaranya.
1. Ingin memiliki kebebasan. Setiap orang ingin bebas menentukan apa yang akan dilakukannya. Hal ini bisa didapatkan kalau kita mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Kalau kita jadi bawahan, sudah tentu kita dituntut untuk mengikuti kemauan mereka.
2. Ingin Mandiri. Ketika hijrah ke Madinah, Abdurrahman bin Auf ditawari harta dan istri oleh Sa’ad bin Rabi’. Tapi beliau menolak dan hanya minta diberitahukan dimana pasar. Dia ingin berusaha sendiri mencari penghidupan tanpa harus bergantung kepada belas kasihan orang lain. Begitulah sikap sahabat dalam menjaga izzah dan harga dirinya. Kemauan untuk menjaga harga diri mendorongnya untuk berwirausaha.
3. Ingin Kaya. Tidak ada orang yang bercita-cita hidup miskin. Justru dengan kekayaan kita bisa berbuat banyak untuk diri dan orang lain.
4. Ingin masuk surga. Setiap orang pasti ingin masuk surga. Salah satunya adalah dengan menjadi pengusaha yang kaya agar bisa beramal. “Surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal.” (QS. Azzumar[39]:74)
Namun ternyata sekedar motivasi saja tidak akan mengantarakan seseorang menjadi pengusaha sukses. Ada modal yang lebih penting dari semua itu yakni kredibilitas. Inilah yang akan membuat seseorang sukses menjadi entrepreneur. Salah satu buktinya adalah Rasulullah saw.
Kalau kita pelajari ternyata Rasulullah adalah seorang entrepreneur yang tangguh. Sejak usia 12 tahun beliau sudah mulai berdagang bersama pamannya. Muhammad merintis usaha dari bawah dengan bermodalkan kepercayaan (trust). Bahkan beliau diberi gelar oleh penduduk kota Mekah, dengan sebutan al Amin(orang yang sangat terpercaya).
Hal ini disebabkan karena sejak awal beliau sudah memiliki personal branding sebagai pengusaha yang jujur dan tangguh. Setiap orang merasa untung bila berbisnis dengan beliau. Salah satu diantaranya adalah Siti Khadijah, yang pada akhirnya menjadi istri beliau.
Dari Rasulullah kita belajar bahwa bisnis akan langgeng bila dibangun dengan landasan kepercayaan. (No trust no business). Kepercayaan itu sendiri didapat ketika seseorang punya kredibilitas(nama baik). Pepatah mengatakan, ”Ketika Anda kehilangan uang, Anda tidak kehilangan apa-apa. Ketika Anda kehilangan kesehatan, Anda kehilangan sesuatu. Ketika Anda kehilangan nama baik, Anda kehilangan segalanya.”
Rhenald Kasali, pakar manajemen dari Universitas Indonesia menempatkan kepercayaan sebagai salah satu kunci keberhasilan bisnis. Memang reputasi bisnis bukan sesuatu yang mudah dicapai. Tapi sekali kita memiliki kredibilitas maka bisnis akan berjalan dengan mudah. Oleh karena itu di negara kita yang tingkat kepercayaannya sangat rendah ini, kredibilitas merupakan barang langka yang sangat bernilai.***
No comments:
Post a Comment