Salah satu penyebab kegagalan dalam berbisnis adalah sikap suka mengeluh. Seperti tidak ada modal, tidak ada relasi, dan berbagai kekurangan lainnya. Kalau kita menyerah dengan semua itu justru akan membuat usaha kita semakin merosot. Karena semua itu bukan satu satunya penentu kesuksesan bisnis kita.
Kesuksesan kita lebih banyak ditentukan oleh sikap, kepribadian, dan karakter kita. Berikut beberapa diantaranya :
1. Bergantung hanya kepada Allah. Jadikanlah Allah satu-satunya tempat bergantung dari segala kesulitan.
2. Evaluasi diri. Bila ada masalah langsung evaluasi diri. Selidiki sikap kita yang salah, apa dosa kita kepada Allah, dan amal-amal apa yang telah kita lalaikan. Yakinlah, dengan melakuan ini kita akan bertemu dengan solusi yang sesungguhnya.
3. Perbaiki persepsi dan sikap mental kita. Berhentilah menyalahkan orang lain dan lingkungan kita.
4. Optimalkan potensi diri dengan mengembangkan kemampuan fisik, akal, dan hati kita.
5. Jagalah kesehatan dengan berolah raga, memakan makanan yang bergizi, serta tidak melakukan sesuatu yang merusak tubuh.
6. Perluas wawasan bisnis kita agar peningkatan masalah yang dihadapi sebanding dengan pertambahan ilmu kita.
Berbisnis dengan hati
Bisnis yag kita jalani harus membuat kita mampu menjaga hati dari segala yang mengotorinya. Karena kesuksesan bisnis berawal dari kebeningan hati. Semakin bersih hati kita, semakin mudah meraih sukses. Hati yang tidak terjaga akan menimbulkan kegelisahan. Pada akhirnya mempengaruhi ketenangan kita dalam menjalankan usaha.
Untuk itu, kita harus terus mengelola hati. Sikapi setiap kejadian dengan sikap yang tepat dan hati yang lapang. Apapun yang terjadi baik untung atau pun rugi hendaknya memberikan hikmah dan manfaat positif buat kita.
Banyak sekali manfaat berbisnis dengan hati. pertama, kondisi kesehatan akan tetap terjaga dan terhindar dari berbagai penyakit lahir maupun batin. Kedua, wajah akan terlihat bersinar sehingga bisa melayani konsumen dengan ramah. Ketiga, ide-ide dan gagasan akan bermunculan.
Disamping itu agar hati tetap bersih, ada beberapa bekal yang perlu kita siapkan. Pertama, terus meningkatkan keilmuan. Untuk itu kita harus mengalokasikan dana dan tenaga untuk menambah ilmu. Kedua, Teruslah berlatih untuk memahami seluk beluk bisnis kita. Ketiga, carilah lingkungan yang kondusif agar semangat kita terus meningkat. Keempat, perkuatlah ibadah kita kepada Allah Swt.
Rahasia Dibalik Kegagalan
Setiap pilihan dalam hidup selalu ada konsekwensinya. Ketika kita memutuskan untuk menerjuni dunia usaha maka pasti ada resikonya. Bahkan ketika kita memilih untuk tidak berwirausaha pun dan tetap mengandung resiko tersendiri.
Oleh karena itu, sebagai seorang entrepreneur kita harus siap dengan resiko. Kegagalan tidak berarti sebuah kemunduruan atau kejelekan. Tidak peduli berapa kali Anda gagal, yang penting berapa kali Anda bangkit dari kegagalan. Kalau Anda sering mengalami kegagalan maka berarti Anda orang yang hebat, asal anda selalu bangkit setiap mengalami kegagalan.
Salah seorang yang sering mengalami kegagalan adalah Billi P.S. Lim, seorang motivator terkenal dari negeri jiran, Malaysia. Karena sering mengalami kegagalan, dia terinspirasi untuk menulis kisah-kisah kegagalannya dalam sebuah buku untuk menunjukkan bahwa kegagalan tidak selalu jelek.
Tanpa diduga, ternyata bukunya laris di pasaran. Orang terinspirasi dengan kisah-kisahnya tentang kegagalan yang berujung kepada kesuksesan. Saat ini dia dikenal sebagai pembicara motivasi yang menceritakan kisah-kisah inspiratif tentang kegagalan. Ini menunjukkan kepada kita bahwa kegagalan pun tetap ada hikmahnya. Allah melarang kita untuk cepat putus asa bila mengalami kegagalan. “Setelah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam nashrah[94]:6)
Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kegagalan tidak selalu identik dengan kejelekan. Kegagalan adalah sukses yang tertunda karena banyak hikmah yang bisa kita petik dari kegagalan. Hampir semua orang sukses pernah mengalami kegagalan. Namun yang membedakan mereka dengan pecundang adalah, orang sukses selalu bangkit kembali setiap mengalami kegagalan. Sedangkan pecundang berhenti berusaha ketika mengalami kegagalan.***
No comments:
Post a Comment