Tanaman Hias

 

Merawat bunga dan tanaman hias merupakan salah satu hobi yang banyak diminati khususnya orang tua. Kalau kita jalan-jalan ke beberapa komplek perumahan maka akan terlihat para orang tualah yang sering mengurus tanaman di rumahnya. Pagi-pagi mereka sudah asyik mengurus tanaman, menyiramnya, membuang daun-daun yang sudah layu dan memberi pupuk.  Hal ini bisa jadi karena hobi merawat tanaman sangat mudah dilakukan. Hobi ini bisa dilakoni di halaman rumah masing-masing tanpa menguras tenaga.

Sering kita mendengar orang-orang yang akan pensiun mendambakan kalau nanti dia akan menghabiskan waktunya dengan merawat tanaman dan berkebun. Oleh karena itu bisnis menjual tanaman hias merupakan peluang usaha yang tepat khususnya untuk segmen pasar orng tua.  Namun tentunya anda juga harus menyukai terlebih dahulu aktivitas merawat bunga.

Disamping ketekunan dalam merawat tanaman anda juga harus melengkapi diri anda dengan pengetahuan tentang karakter berbagai jenis tanaman. Hal ini bisa anda pelajari dari buku-buku dan langsung mencoba praktek dengan tanaman-tanaman anda. Kalau tidak paham karakter tanaman, bisa-bisa tanaman anda malah layu dan mati.

Memulai Usaha

Untuk memulai berbisnis tanaman maka hal pertama yang harus anda lakukan adalah membeli berbagai bibit tanaman di pedagang bunga. Kalau di Bandung ada di beberapa lokasi, salah satunya ada di daerah Cihideung, Bandung utara. Kalau Di kota Cimahi ada di dekat kantor pemkot Cimahi. Sedang di Jakarta ada di kebon jeruk sekitar senayan.

Anda juga harus mengalokasikan modal anda untuk membeli beberapa pot bunga, pupuk, cangkul, plastik rak bunga. Namun tempat kulakannya bukan di tempat penjual tanaman tapi di tempat penjualan peralatan Rumah tangga. Kalau di Bandung ada di daerah Belakang pasar, Gardujati. Di sana merupakan sentra kulakan peralatan rumah tangga dan peralatan berkebun. Harganya jauh lebih murah kalau anda beli kulakan.

Setelah anda membeli beberapa jenis bibit tanaman tinggal anda rawat bibit tanaman tadi. Setelah beberapa bulan bunga anda akan tumbuh dan siap untuk dijual. Agar lebih menarik tanamlah setiap bunga dalam satu pot yang unik. Setelah itu bunga siap dijual dengan harga yang bisa berkali lipat. Proses ini bisa anda lakukan di depan rumah anda tanpa harus mencari lokasi khusus.

Berbagai jenis bunga bisa anda jual mulai dari yang murah seperti berbagai jenis agronema, palm, dan euphorbia sampai yang mahal seperti bougenville belang, marauding, beringin korea dan lain lain.

Strategi Usaha

Untuk mulai berbisnis tanaman hias tidak harus menyewa toko di lokasi yang mahal. Anda bisa mulai berjualan di depan rumah anda dengan menata halaman rumah menjadi taman bunga. Tempat ini bisa digunakan untuk merawat tanaman anda dan sekaligus sebagai tempat menjualnya, minimal warga di sekitar komplek anda bisa menjadi konsumen anda.

Anda bisa juga mencoba menjual bunga berkeliling komplek perumahan di sekitar tempat tinggal anda. Dengan gerobak sederhana anda bisa membawa bunga-bunga yang sudah siap dijual. Sistim jemput bola ini akan membuat bisnis anda lebih maju dari pada hanya menunggu di rumah atau di kios anda.   

Kalau anda punya modal yang cukup anda bisa mencari lapak di sentra-sentra penjualan bunga seperti di Cihideung atau di sekitar pemkot Cimahi. Alternatif lain carilah lokasi di pinggir jalan dekat komplek perumahan karena biasanya di lokasi itu mudah dilihat dan dilewati oleh banyak orang.

Disamping itu anda juga bisa menjual di bazaar-bazaar tanaman yang rutin diadakan di beberapa kota. Di Bandung, bazaar tanaman hias rutin diadakan di halaman balaikota Bandung atau di pusat penjualan bunga Pasteur Hyperpoint. Untuk mendapatkan info tentang bazaar dan berbagai informasi tanaman, ada baiknya anda bergabung dengan komunitas pencinta tanaman yang ada di kota anda.

Untuk diketahui biasanya boming penjualan bunga terjadi menjelang hari raya idul fitri. Untuk itu anda harus siap-siap dengan stok bunga yang akan dijual. Kalau perlu lengkapi dengan berbagai jenis bunga yang baru agar konsumen tidak bosan. Disamping itu anda juga bisa mengganti asesoris bunga lama dengan mengganti pot dengan model terbaru.

Hal yang perlu anda waspadai adalah ketika musim hujan tiba, karena sebagaian tanaman tidak tahan dengan air yang berlimpah apalagi sampai menggenangi pot. Berbeda halnya dengan musim panas dimana perawatan bunga lebih mudah dan pembelinya juga banyak. Namun anda harus disiplin dengan jadwal penyiramannya agar tidak kekeringan. 

Di samping menjual bunga ada baiknya anda juga lengkapi kios anda dengan peralatan untuk merawat bunga, seperti pot bunga, pupuk kompos, cangkul kecil, gunting tanaman, batu-batuan dan berbagai pelaralan bercocoktanam lainnya. Biasanya perlengkapan bercocok tanam ini sering ditanyakan oleh orang yang senang merawat bunga.

        Disamping itu masih ada peluang lain yang bisa anda tawarkan yaitu jasa perawatan bunga, terutama kalau anda tinggal di sebuah komplek perumahan. Kalau anda ahli dalam merawat tanaman maka tidak ada salahnya anda menawarkan jasa perawatan tanaman di sekitar komplek anda.

Intinya anda harus enjoy dengan dunia tanaman. Kalau anda bekerja dengan hobi maka dijamin anda akan sukses dan tidak akan cepat menyerah. Karena anda bekerja bukan hanya sekedar mencari untung tapi memang karena hobi dan menyenanginya. Dan memang kebanyakan pebisnis tanaman hias adalah orang yang hobi dengan tanaman.       

Tip bisnis

1.   Sebaiknya lokasi berdagang mudah dijangkau baik oleh konsumen yang menggunakan kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat.

2.   Sebaiknya pilih lokasi dekat sungai agar mudah mengambil air untuk menyiram bunga

3.   Lahan parkir yang memadai akan membuat banyak pengunjung datang.

4.   Milikilah fariasi bunga yang lengkap agar konsumen banyak pilihan.

5.   Sediakan juga pupuk, tanah, pot, rak bunga dan hal lain yang berkaitan dengan tanaman hias.

6.   Buatlah kartu nama, brosur, atau penjualan lewat internet, ini akan semakin meningkatkan omset anda.

(rojinulis.blogsot.com)

Analisa usaha

Modal awal Rp. 3.500.000

Sewa lapak/stand Rp. 500.000

Kulakan Rp. 3.000.000

Biaya operasional per bulan Rp. 300.000

Pemasukan perbulan Rp. 2.700.000

Laba per bulan Rp. 2.400.000

Perhitungan balik modal Rp. 3.500.000: Rp. 2.400.000 =1.4 bulan